Dedi Mulyadi Dukung Laporan Sandi Terkait Dugaan Korupsi Damkar Depok: Jangan Bikin Malu!
- siap.viva.co.id
Siap – Selain memastikan bakal kembali mempekerjakan Sandi Butar Butar, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi juga berjanji akan menaruh perhatian khusus terkait dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok.
Hal itu diungkapkan langsung Dedi Mulyadi usai menerima kedatangan Sandi dan kuasa hukumnya, Deolipa Yumara di kediaman sang gubernur tersebut di kawasan Subang, Jawa Barat pada Minggu, 13 Januari 2025.
Dalam pertemuan itu, sosok yang akrab disapa Kang Dedi ini juga merespon soal banyaknya keluhan alat Damkar yang dinilai tak sesuai.
"Sudahlah, itu nanti saya termasuk yang akan memberikan advice khusus untuk penanganan Kota Depok, pengadaan kelengkapan pemadam kebakaran. Karena nanti akan saya bikin standarisasi," katanya dikutip pada Senin, 13 Januari 2025.
Politikus Gerindra itu berjanji, nantinya di tiap wilayah ada satu unit mobil pemadam kebakaran dan harus dalam posisi siaga.
"Siaga itu satu, solarnya penuh atau bensinnya pertamax-nya penuh. Yang kedua airnya penuh. Yang ketiga seluruh kelengkapannya siap digerakkan," jelasnya.
Kemudian yang keempat standarisasi K3-nya terpenuhi. Kelima jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua para petugasnya harus disiapkan.
"Karena itu bagian dari layanan kita terhadap masyarakat," ujarnya.
KDM alias Kang Dedi Mulyadi kembali menegaskan, bahwa dirinya akan menaruh perhatian khusus untuk Kota Depok.
"Atensi, karena sudah ngomong berapa kali itu (Depok) etalasenya Jawa Barat, jangan bikin malu."
Lebih lanjut ketika disinggung soal kritik Sandi atas dugaan korupsi pada Dinas Damkar Depok, Dedi juga berjanji akan menindaklanjutinya secara serius.
"Nanti suruh Wali Kota Depok itu. Wali Kota Depok setelah dipimpin (Supian Suri) bisa memerintahkan inspektoratnya untuk melakukan pemeriksaan cara komprehensif, dari situ nanti bisa mengambil kesimpulan-kesimpulan," tuturnya.
Menurut Dedi, kalau dilakukan sekarang mungkin mungkin aspek-aspek subjektivitas-nya masih ada.
Tunggu Kejaksaan Negeri Depok
Sementara itu, kuasa hukum Sandi Butar Butar, Deolipa Yumara mengatakan, mengenai persoalan korupsi yang sudah dilaporkan tentunya harus tetap dijalankan.
"Jadi nanti kami sebagai kuasa hukum tetap menjalankan, memproses ini dugaan korupsi yang terjadi di Damkar Depok, karena ini persoalan hukum," tegasnya.
Mantan aktivis 98 jebolan Universitas Indonesia (UI) itu menerangkan, bahwa kasus dugaan korupsi dan pemecatan Sandi adalah persoalan berbeda.
"Kalau persoalan Damkar ini kan, yang korupsi ini kan persoalan kita bersama. Persoalan kita bersama yang disampaikan oleh Sandi. Ini persoalan masyarakat Kota Depok. Ini yang nanti akan tetap kami kejar," ucapnya.
Terutama, lanjut Deolipa, laporan 5 bulan yang sudah masuk di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok.
"Kami yakin Kejari Kota Depok bekerja sebaik-baiknya yang dalam posisi ini masih berproses, dan mudah-mudahan sudah ada kabar baiknya dari Kejari Depok," ujarnya.
"Cuman mereka ini karena kerjanya adalah kerja masih di lidik, ya kita juga nggak bisa mendapatkan gambaran secara terang ya. Tapi mudah-mudahan kedepannya ada titik terang dari Kejari. Baik itu hasilnya ada, maupun tidak ada pasti Kejari akan menceritakannya," sambung Deolipa.
Dirinya meyakini, bakal ada perkembangan atas laporan tersebut.
"Mungkin enggak sekarang. Tapi mungkin tiga bulan, atau empat bulan kedepan hasilnya apa sih laporan kami. Nanti Kejari Kota Depok yang buat ini menjadi terang."