Aksi Heroik Sandi Turun ke Lokasi Kebakaran Meski Dipecat Damkar Depok
- Istimewa
Siap – Kebakaran melanda salah satu kios di kawasan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok pada Jumat malam, 10 Januari 2025. Peristiwa ini membuat sejumlah warga panik ketakutan.
Berbekal alat seadanya, warga pun gotong royong berusaha menjinakan si jago merah. Tak lama kemudian, petugas Damkar Kota Depok pun akhirnya tiba di lokasi kejadian.
Dalam momen tersebut, sosok Sandi Butar Butar kembali menyita perhatian publik.
Yup, meski telah dipecat sebagai anggota Damkar Depok, namun nyatanya Sandi masih bersedia turun membantu ke lapangan.
Seperti yang terlihat saat kebakaran menghanguskan satu unit bangunan di wilayah Jatijajar, Depok.
Ia mengaku, sengaja datang karena mendapat kabar dari beberapa rekan yang kekurangan personil.
"Iya kesadaran sendiri dan kan memang kekurangan personel, inisiatif. Lagian memang ada pejabat yang mau nyemprot pak basah basahan di sini? Seperti itu aja pak," kata Sandi.
Setelah hampir setengah jam, kobaran api merah akhirnya berhasil dijinakan.
Hingga kini berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
Disorot Prabowo
Diberitakan sebelumnya, Keputusan Pemerintah Kota Depok memecat Sandi Butar Butar sebagai petugas Damkar menuai sorotan banyak pihak.
Bahkan kabarnya, hal ini sampai disorot Presiden Prabowo loh.
Hal itu diakui oleh Wakil Ketua I DPRD Depok dari Fraksi Gerindra, Yeti Wulandari saat dikonfirmasi awak media, baru-baru ini.
"Jadi sekarang kan memang dari perintah bapak (Presiden Prabwo) langsung, bahwa apapun yang terjadi ini kan langsung dilaporkan entah ke admin Gerindra ataupun ke anggota DPRD dari Gerindra dan itu langsung di follow up," katanya pada Rabu, 8 Januari 2025.
"Nah ini kasus yang terkait masalah Sandi yang pertama kali itu kan memang saya langsung dimintai untuk menghandle," sambungnya.
Bahkan, kata Yeti, dirinya juga sempat mengingatkan Kepala Dinas Damkar Depok, Adnan Wahyudin agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
"Makanya waktu rapat anggaran itu saya sudah wanti-wanti ke Pak Adnan. Saya bilang, Pak Adnan, presiden sekarang itu berbeda nggak seperti presiden kemarin," tuturnya.
"Ini saya sudah diperintahkan oleh presiden karena sudah dua kali bapak mengalami permasalahan seperti ini, aku bilang gitu," timpal Yeti lagi.
Nah terkait kejadian Sandi kali ini, lanjut Yeti, dirinya kembali mengingatkan agar Kadis Damkar maupun pihak terkait sebaiknya segera melakukan evaluasi.
"Jadi bapak (Adnan) siap-siap saja kalau memang tidak beres lagi yang ketiga bapak siap-siap dipecat, saya sudah ngomong. Sudah bilang gitu ke si Adnan kayak gitu," kata Yeti.
Sebab menurutnya, keputusan Damkar memecat Sandi penuh kejanggalan dan tak lazim.
"Apalagi dia (Sandi) sudah 10 tahun mengabdi, harusnya itu sudah masuk ke PPPK jadi tidak semudah itu langsung dipecat. Apalagi kemarin pasti ikut tes PPPK toh, jadi nggak bisa semudah itu," jelasnya.
Yeti berpendapat, nama Sandi seharusnya sudah masuk di Badan Kepegawaian Negara atau BKN.