Terungkap, Motif Duel Maut Siswa SMP Depok Cuma Demi Konten: 2 Pelaku Sudah Diringkus
- Istimewa
Siap – Selain tersangka inisial Ex, kini polisi juga telah meringkus N, pelaku pembunuhan F (13 tahun), siswa SMP di Kota Depok, Jawa Barat.
Pelaku yang sama-sama masih berusia remaja dan tercatat sebagai siswa SMP itu diringkus Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok bersama Polsek Sukmajaya pada Selasa, 30 Desember 2024.
"Benar, diamankan sama Anggota Polsek Sukmajaya, tapi karena di bawah umur dilimpahkan ke PPA. Total pelaku dua orang, inisial Ex dan N," kata Kanit PPA Polres Metro Depok Iptu Dwi Santy Anggraini pada Rabu, 31 Desember 2024.
Lebih lanjut dirinya memastikan pelaku dan korban aksi duel maut siswa SMP Depok ini saling kenal, mereka merupakan teman satu tongkrongan.
Santy menyebut, pelaku hanya dua orang. Adapun motif di balik kasus duel maut itu menurutnya kenakalan remaja demi konten viral.
"Kemarin infonya buat konten, ya (ngakunya) baru pertama kali," jelasnya.
Pelaku, lanjut Santy, telah membuang barang bukti. Sekarang mereka telah dibawa ke Lapas Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Karena keduanya masih di bawah umur, jadi dititipkan ke sana," tutur Santy.
Sementara itu, kuasa hukum korban, Andi Tatang menduga pelakunya lebih dari dua orang.
"Dari ke-dua pelaku ini masih terus pengembangan, apakah ada tersangka lain yang terlibat," tuturnya.
"(Yang jelas) sudah ada beberapa saksi yang diperiksa penyidik, termasuk orang tua korban sudah diperiksa kembali," sambungnya.
Terpisah, orang tua korban, Tata Sukanta menuntut keadilan atas kematian anaknya.
Ia membantah jika putra kesayangannya itu terlibat dalam aksi tawuran.
"Kalau tawuran kayanya bukan, Karena kalau ini fix murni teman sendiri, yang tusuk teman, yang ini (ikut berkelahi) juga teman," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, siswa SMP inisial F tewas setelah janjian duel dengan teman setongkrongan di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Rabu malam, 18 Desember 2024.
Korban tewas akibat luka tusuk pada bagian dada. Kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut kepolisian.