Barikade Gus Dur Dukung Ganjar-Mahfud Yenny Wahid: Orang yang Selama Ini Dekat dengan Kami
- instagram @yennywahid
Siap – Putri kedua presiden ke-4 Ri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Yenny menyatakan dukungannya tersebut di depan perwakilan partai pengusung Ganjar-Mahfud.
Yenny Wahid mendeklarasikan dukungannya terhadap mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat 27 Oktober 2023.
Wanita kelahiran 29 Oktober 1974 tersebut mengungkapkan betapa sulitnya menentukan pilihan untuk mendukung Ganjar-Mahfud Md, Yenny Wahid mengungkapkan kedekatan Mahfud Md dengan Gus Dur menjadi faktor terbesar ia memberikan suaranya kepada Ganjar-Mahfud.
Dalam acara yang digelar di Hotel Borobudur itu terlihat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid, Wakil Ketua TPN Andika Perkasa, Waketum Hanura Benny Ramdhani, hingga Jubir PPP Usman Tokan.
Yenny juga terlihat sempat berbincang bersama para petinggi barisan pendukung Ganjar-Mahfud.
Sebelumnya Barisan Kader (Barikade) Gus Dur telah bersiap untuk menyatakan dukungan politiknya di Pilpres 2024. Dan pada hari ini Barikade Gus Dur menentukan sikap politiknya.
Dalam pidatonya Yenny menyatakan bahwa Barikade Gus Dur melabuhkan untuk mendukung capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud Md, ia mengungkapkan adanya jalinan kedekatan Mahfud Md dengan Barikade Gus Dur terjalin cukup lama semenjak Gus Dur masih ada dan menerangkan bahwa Mahfud Md adalah kader Gus Dur.
“Kami Barisan Kader Gus Dur mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Prof Mahfud Md adalah orang yang selama ini dekat dengan kami, beliau ini dan juga kader Gus Dur, kader Gus Dur, kedekatan ini sudah berlangsung lama, kedekatan yang terjalin sejak Gus Dur masih ada.” Kata Yenny Wahid.
Perlu diketahui capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud Md diusung oleh partai yang saat ini terdiri atas 2 partai parlemen yaitu; Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta 2 partai non-parlemen; Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
