Membongkar Motif Said Didu Angkat Isu PSN-PIK 2, Muannas: Atas Nama Rakyat atau Syahwat?
- Istimewa
"Katanya bakal dikuasai oleh etnis tertentu. Bahasa mereka itu, 'kan oligarki, padahal main diksi aja, ditujukan sebagai pengganti istilah China," katanya.
Muannas juga menegaskan bahwa PSN yang nanti bakal dikelola PIK 2 dengan kawasan PIK 2 itu merupakan dua lokasi berbeda. PSN, kata Muannas, tanah milik Perhutani yang tidak bisa diperjualbelikan. Sementara, kata Muannas, yang hendak diinvestasi oleh PIK 2.
"Bukan permukiman penduduk. Semua kawasan hutan. Itu alasan mereka terus halu semua memprovokasi. Makanya enggak pernah bisa bawa yang katanya ada korban digusur paksa dan diintimidasi."
"Karena semua warga merasa jual-beli selama ini sesuai harga pasaran, cocok, dan sesuai kesepakatan," imbuhnya.
Muannas bahkan menjamin semua masyarakat dan pemilik lahan tidak ada yang merasa dirugikan, semua yang sudah melakukan transaksi selama ini aman dan damai.
Karena itu, Muannas mengaku perlu melawan narasi yang dibangun Said Didu Cs dalam melontarkan isu PSN dan PIK 2.
"Bukan lantaran saya ini konsultan pengembang, tapi biar orang enggak termakan isu sampah dan mudah diadu domba karena mendapat informasi yang salah," katanya.