Kapolda Sumbar Murka Kasus Polisi Tembak Polisi: Tak Manusiawi
- pixabay.com
Siap – Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono angkat suara soal kasus penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Atas insiden polisi tembak polisi tersebut, korban pun tewas.
Suharyono menjelaskan Dadang menembak Ulil sebanyak dua kali sehingga mengakibatkan tewas di tempat.
"Korban ditembak pelaku dengan cara tidak manusiawi, sehingga korban tewas di tempat," kata Suharyono seperti dikutip, Jumat, 22 November 2024.
Ia mengatakan, korban menderita luka tembak pada bagian pelipis dan pipi. Korban pun, kata Suharyono, ditembak dari jarak dekat.
"Mengenai pelipis dan pipi. Menembus bagian tekuk karena jaraknya (tembak) dekat," katanya.
Adapun pelaku kini sudah diamankan dan tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"(Tersangka) masih diperiksa di Mapolda," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari mengalami luka parah usai ditembak oleh rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar yang menjabat sebagai kabag ops.
Data yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi di parkiran Polres Solok Selatan sekira pukul 00:43 WIB pada Jumat, 22 November 2024.
Kejadian diduga berawal ketika Satuan Reskrim Polres Solok Selatan mengamankan pelaku tambang galian C.
Saat menuju Polres, Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto (korban) mendapat telepon dari Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C tersebut.
Sesampainya TSK yang diamankan di ruang Reskrim Polres Solok Selatan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang dimankan.
Saat personel berada dalam ruangan, terdengar bunyi tembakan dari luar, dan saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim, AKP Ulil sudah terkena tembakan dan tidak bergerak.