Biadab, Hanya Satpam Banyak Gaya Melakukan Tindak Persekusi Terhadap Pedagang di TMII?

Siap – dunia maya dihebohkan dengan adanya dugaan tindakan persekusi yang dilakukan oleh seorang satpam di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terhadap seorang wanita pedagang keliling.

Video yang merekam insiden tersebut telah menjadi viral di media sosial, khususnya di akun Instagram @terang_media.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang wanita yang diduga sebagai pedagang keliling di dalam kawasan TMII, Jakarta Timur, ditangkap oleh petugas keamanan di lokasi tersebut.

 Meskipun wanita tersebut telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang dituduhkan, barang dagangannya tetap ditarik secara paksa dan akan disita.

Wanita itu terlihat menangis dan berusaha mempertahankan barang dagangannya yang berada dalam tasnya. Dia berteriak, 

"Ya Allah, tolong jangan ambil, ini milik orang lain, bukan milik saya sendiri." Sambil menangis, dia terus mencoba untuk mempertahankan barang dagangannya yang sedang ditarik oleh satpam TMII.

Dalam video tersebut, terdengar juga ancaman dari seorang pria yang diduga sebagai satpam TMII. Pria itu mengatakan, 

"Eh, kamu kenal sama Cuplis nggak? Bilangin ditantangin sama Aan gitu ya. Kamu jangan macam-macam di sini." Perkataan tersebut menambah ketegangan dalam situasi tersebut.

Wanita pedagang itu terus berusaha mempertahankan barang dagangannya, sambil merengek.

"Astaghfirullahaladzim, lailahaillallah, jangan pak, ini milik saya, belum disetorin." Dia menahan erat tas yang digemblok oleh satpam.

Pria satpam tersebut tetap keras dalam tindakannya, mengancam akan membawa wanita ini ke polsek. 

Wanita itu sambil menangis terus memohon.

"Ya Allah, tolong pak, ini milik orang lain. Saya berutang, saya berutang, ya Allah."

Situasi semakin tegang, dan wanita tersebut memohon agar barang dagangannya tidak diambil, dengan alasan dia masih membutuhkannya. Pria dalam video terus memarahi wanita tersebut dengan kata-kata kasar.

Kejadian ini memicu reaksi keras serta yang mengecam tindakan tersebut dan menuntut tindakan tegas serta klarifikasi dari pihak berwenang terkait kejadian ini.