Detik-detik Sekelompok Warga Hancurkan Alat Peraga Adat Dayak di Desa Durian Kubu Raya

Sejumlah oknum warga merusak alat peraga adat Dayak Pemabangk
Sumber :
  • Tangkapan layar Video

SIAP VIVA – Sejumlah oknum warga diduga melakukan perusakan alat peraga adat Dayak pemabangk di Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, pada Minggu 18 November 2024.

4 Kedai Kebab Enak dan Murah di Pontianak, Cek Jam Buka dan Alamatnya

Vidio perusakan alat peraga adat Dayak Pemabangk inipun sontak viral di media sosial.

Dari vidio amatir tersebut, tampak sekelompok warga berteriak cabut -cabut, lantas menghancurkan alat peraga.

Kades Rasau Jaya Tegaskan Tak Pernah Terbitkan Izin Penggergajian Kayu

Dari informasi yang dihimpun siap.viva.co.id perusakan alat peraga adat Dayak Pemabangk bermula dari sengketa lahan.

Penasehat Hukum pemilik lahan Rusliyadi,SH membenarkan ada peristiwa perusakan alat peraga adat Dayak Pemabangk oleh sejumlah oknum warga.

Polsek Sungai Raya Tahan Eks Karyawan PT GAN, Gelapkan Dana Rp954 Juta

Pengacara Rusliyadi,SH menggelar Press Perusakan alat Adat Dayak

Photo :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

‘’Iya benar kejadian perusakan adat Dayak Pemabangk terjadi kemarin di Desa Durian. Kejadian usai ritual dilaksanakan dan telah dilaporkan ke Polres Kubu Raya,’’kata Rusliyadi saat di hubungi Siap.Viva.co.id pada Senin 18 November 2024.

Rusliyadi menambahkan, peristiwa perusakan alat peraga adat Dayak tersebut diduga ada yang menjadi provokator sehingga warga berani melakukan perusakan.

‘’Saya menduga ada yang memprovokasi warga sehingga terjadi perusakan terhadap alat peraga adat Dayak,’’ujarnya.

Lebih lanjut, Rusliyadi meminta kepada Polres Kubu Raya agar mengusut tuntas laporan kasus perusakan alat peraga adat Dayak Pemabangk yang dilakukan oleh oknum warga.

‘’Saya minta kepada Polres Kubu Raya untuk mengusut tuntas kasus perusakan alat peraga adat Dayak tersebut,’’tegasnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Dayak Iyen meminta kepada warga untuk bersabar dan menahan diri atas peristiwa perusakan alat peraga adat Dayak Pemabangk tersebut.

‘’Saya minta kepada warga masyarakat Dayak untuk sabar karena kasus perusakan ini sedang kita urus di penegak hukum. Setelah urusan pidana selesai nanti baru akan kita lakukan hukum adat,’’ujarnya.