Terinspirasi Walisongo, Gus Miftah Dorong Indonesia Jadi Contoh Toleransi Antar Umat Beragama
- Istimewa
Namun, bagaimana mungkin Al-Quran bisa melakukan klasifikasi dan kategorisasi terhadap karakter masyarakat yang majemuk adalah persoalan misterius yang berkaitan dengan mukjizat Al-Quran sendiri.
"Menjawab persoalan dari Al-Raghib Al-Ashfihani tersebut, penulis meyakini al-Quran mungkin memberikan jawaban tentang sebuah negeri, yang memiliki 17.504 pulau, 1.340 suku, 742 bahasa, 5 agama besar, dan 126 kepercayaan lokal," ujarnya.
"Setidaknya begitulah kesimpulan diskusi kebudayaan dan keanekaragaman di Aula Convention Hall UIN Sunan Kalijaga," sambung Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan, Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto membuat sebuah langkah terobosan, terutama untuk menerjemahkan spirit Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
Presiden membentuk Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan untuk meningkatkan toleransi dan koeksistensi, serta mengatasi masalah-masalah intoleransi, diskriminasi, dan ekstrimisme.
"UKP melihat program toleransi dan koeksistensi harus dimulai dari ruang-ruang publik, khususnya lembaga pendidikan dan rumah-rumah ibadah," katanya.
Dengan membentuk zona toleransi dan nondiskriminasi, peran lembaga dalam menanamkan semangat toleransi dan koeksisten semakin besar.