Miris, Cuma Gegara Ini Dua Bocah di Majalengka Dirantai Ayah Kandung Sendiri
- Istimewa
Siap –Jagat media sosial lagi lagi dihebohkan dengan beredarnya sebuah potongam video yang memperlihatkan dua bocah dirantai oleh ayah kandungnya sendiri.
Video dua anak dirantai oleh ayah kandungnya sendiri tersebut diketahui terjadi di Desa / Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Dua bocah yang dirantai itu adalah AL (8) dan AD (7) di Desa/Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Dalam video berdurasi 33 detik yang beredar, leher kakak adik dirantai dan dipasangi gembok berukuran cukup besar.
Rantai yang menjerat leher dua bocah yang masih duduk di bangku kelas dua dan satu sekolah dasar (SD) tersebut terlihat harus dibuka secara paksa menggunakan tang.
Bahkan, beberapa warga tampak bergantian dan berupaya cukup keras untuk memotong rantai yang diketahui dipasang sendiri oleh ayah kedua bocah tersebut.
Sontak viralnya kabar tersebut membuat Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendri Saputra buka suara.
Dia mengatakan, dua anak itu dirantai ayahnya yang merupakan sopir odong-odong yang biasa berkeliling ke pasar malam.
"Saat itu, kami bersama warga berhasil memotong rantai yang mengikat dua anak tersebut menggunakan tang," kata Yuda di Balai Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, dikutip Kamis (14/11/2024) dalam video yang beredar luas di media sosial.
Dia mengatakan, alasan ayah kedua bocah itu memasang rantai di leher anak-anaknya karena kerap mencuri uangnya untuk jajan.
Sang ayah yang emosi akhirnya merantai leher mereka. Yuda mengatakan, Pemerintah Desa Jatiwangi bersama kepolisian sudah memediasi orang tua bocah-bocah tersebut untuk menyelesaikan permasalahannya.
"Pada Rabu (13/11/2024) kemarin, kami mengundang orang tua dan anaknya ke balai desa untuk saling memaafkan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali," ujar Yuda.
Lebih lanjut Yuda menyampaikan, ayah dua bocah itu pun diminta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa.
Ia memastikan, saat ini permasalahan tersebut selesai, dan Pemerintah Desa Jatiwangi pun masih memberikan pendampingan terhadap keluarganya.
"Peristiwa ini dilatarbelakangi emosi akibat tindakan anaknya mengambil uang ayahnya beberapa kali. Tetapi semoga tidak terjadi lagi," kata Yuda.