Beda dengan Jepang, Indonesia Belum Punya Alat Pendeteksi Dioksin: Insenerator Jadi Ancaman
- Istimewa
Partikel halus dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi paru, kanker, serangan jantung, dan kematian dini.
Selain emisi beracun, insinerator juga menghasilkan abu yang masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3).
Penanganan abu ini menjadi lebih mahal karena sifatnya yang berbahaya. Pengalaman di Amerika Serikat dan Norwegia menunjukkan adanya ancaman pencemaran udara dan air akibat kebocoran abu tersebut.
Fakta ini sekaligus juga menunjukkan bahwa insinerator sebenarnya tidak memusnahkan seluruh sampah. Cukup jelas bahwa lingkungan dan kesehatan terancam oleh operasi insinerator.
Tidak Efisien
Selain karena ancaman kesehatan dan lingkungan, insinerator juga membutuhkan sumber daya yang besar, termasuk bahan bakar seperti gas alam atau minyak.
Proses pembakaran sampah menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik, namun sering kali efisiensi energinya rendah.
Sumber daya yang digunakan untuk mengoperasikan insinerator mungkin lebih baik digunakan untuk pengembangan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.