Polri Salut Universitas Pancasila Komit Cegah Narkoba di Lingkungan Kampus, Begini Strateginya
- Istimewa
Siap – Ancaman bahaya narkoba hingga kini masih menjadi PR berat banyak pihak. Berbagai upaya untuk mencegah peredaran barang haram itu pun kian gencar dilakukan.
Data kepolisian mencatat, dunia pendidikan, utamanya kampus atau perguruan tinggi adalah incaran para pengedar narkoba.
Tak tinggal diam, Polri pun kian aktif melakukan berbagai pencegahan, di antaranya dengan aktif menggelar seminar dan penjelasan tentang bahaya narkoba untuk kalangan mahasiswa.
Seperti yang dilakukan jajaran Humas Polri di Universitas Pancasila (UP), Jakarta.
Kegiatan bertajuk Divisi Humas Polri Goes To Campus itu membedah bahaya narkoba bagi kesehatan dan masa depan bangsa dengan tema “Mewujudkan Generasi Muda Sehat Tanpa Narkoba”.
Kepala Biro Pid Divhumas Polri, Brigjen Tjahyono Saputro mengatakan, program ini telah digelar setiap tahunnya.
Menurutnya, perguruan tinggi yang terpilih untuk mendapat kegiatan ini merupakan kampus dengan komitmen tinggi menangkal peredaran narkoba.
“Ya memang kita memilih kampus-kampus yang kredibel. Kemudian kenapa tema ini kita pilih? Karena narkoba ini suatu hal yang sangat membahayakan bagi generasi penerus kita,” katanya saat ditemui di Universitas Pancasila pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Tjahyono menyebut, bahwa ancaman narkoba tidak mengenal usia.
Karena itu, penting untuk memberikan pemahaman secara konsisten kepada banyak pihak. Terlebih, pelaku kerap mengincar usia produktif.
“Jadi kita punya data, usia antara 15 sampai 40, itu memang banyak para pengguna menjadi sasaran para pengedar narkoba. Cukup signifikan,” jelasnya.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut dia, sejauh ini kasus penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan. Namun, jumlahnya masih tinggi.
“Nah ini juga menjadi atensi dari pimpinan Polri, dan juga kepala BNN dan negara,” katanya.
Polri rangkul Universitas Pancasila berantas narkoba di kampus
- Istimewa
Sementara itu, Rektor Universitas Pancasila Prof Marsudi Wahyu Kisworo memastikan, pihaknya telah melakukan banyak upaya guna mencegah peredaran narkoba di kampus.
Salah satunya adalah menerapkan jam malam dan menjadikan kampus hijau.
“Tadinya tidak ada jam malam, tapi kemudian kita sudah mulai atur untuk jam 10 malam. Kemudian juga upaya yang lain adalah kita memasuki kompetisi kampus hijau namanya," ujar dia.
"Dan alhamdulillah Pancasila tahun ini itu mendapatkan ranking untuk Indonesia itu ranking ke-22 untuk kampus hijau. Makanya merokok dan sebagainya akan dikurangi di daerah kampus ini dengan menuju kampus hijau,” sambungnya.
