Lagi Umroh di Tanah Suci, Marliyana Panik Kakeknya Buka Suara Soal Kasus Vina, Ternyata ....?

Siap –Paniknya Marliyana yang mengaku sedang menjalankan ibadah umroh di tanah suci itu bermula saat sang kakek yang bernama Sadullah diwawancarai wartawan terkait kasus Vina Cirebon.

Dalam momen tersebut, Marliyana seolah melarang sang kakek yakni Sadullah untuk berbicara panjang lebar dengan wartawan dengan dalih takut salah bicara.

" Bilang aja suruh ke lawyer nanti salah lagi," kata Marliyana kepada Sadullah lewat sambungan telpon seperti dikutip Youtube Nusantara tv.

"Yaudah gak apa apa," jawab Sadullah kakek Vina.

"Abah sih enggak apa apa bae, orang disuruh ke lawyer aja," kata Marliyana Sewot.

Tak sampai disitu, setelah sambungan telpon ditutup oleh sang kakek, Marliyana kembali menelpon salah satu keluarga yang ada disitu juga.

Marliyana mengatakan dengan logat cirebon bahwa sudah, jangan diladeni nanti salah ngomong.

"Sudah jangan diladeni takutnya salah ngomong," kata Marliyana.

Seakan tak puas, Marliyana kembali menelpon sang adik kemudian berbicara dengan wartawan sambil menanyakan perihal wawancara kepada kakeknya terkait apa hingga dari media mana.

"Mba dari media mana ya? Wawancara kakek saya terkait apa?,"kata Marliyana.

Setelah dijelaskan maksud dan tujuan dari sang wartawan, Marliyana mengatakan bahwa dirinya itu bukan melarang untuk mewawancarai sang kakek.

"Jadi saya bukan melarang, kebetulan saya lagi menjalankan ibadah umroh dan biasanya semua media bertanya terkait kasus Vina Cirebon sama saya," katanya.

Karena kata Marliyana, apapun itu lebih baik satu pintu agar tidak terjadi masalah.

"Saya sarankan mba ke lawyer saja, karena kami takut ada kesalahan, paling tidak kalah gak ke lawyer tunggu saya pulang dulu," kata Marliyana.

Sebelumnya, Sang Kakek yakni Sadullah mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan semua kepada pihak kepolisian soal penanganan kasus yang menyebabkan cucunya meninggal.

"Jujur, kami ini orang awam, enggak tau masalah hukum dan ga ngerti, jadi pasrah sama kepolisian saja, saya juga tidak menuduh si A atau si B pelakunya karena saya tidak tau," kata Sadullah seperti dikutip youtube Nusantara tv.

"Bentuk orang kaya apa, macemnya gimana saya ga tau, jadi saya cuma ngikutin lewat berita aja," sambung Sadullah.

Lebih lanjut Sadullah mengatakan, dari awal masalahnya apa juga dirinya tak terlalu mengikuti.

Lantas Sadullah menyinggung soal kesurupan Linda, kalau seperti omongan Linda saat kesurupan itu kan kata Sadullah, pelakunya adalah Egi, jadi yang ngerti nya hanya sebatas itu.

"Jadi yang saya pikirkan dan tau hanya pelaku utama nya saja si Egi itu," katanya.

Terkait dengan 8 terpidana yang hingga saat ini masih ditahan dan tengah mengajukan proses peninjauan kembali (PK) Sadullah mengatakan bahwa dirinya dari awal agak kurang percaya kalau mereka pelakunya.

"Sebenarnya keluarga masih ragu terhadap 8 terpidana adalah pelaku, karena bisa secepat itu tertangkapnya," ungkap Sadullah.

Karena menurut Sadullah, jika memang mereka melakukan pembunuhan, pasti sudah kabur dan tid datang kembali ketempat peristiwa itu.

"Ya kalau mereka kemarinnya melakukan pembunuhan tapi pada pagi harinya mereka datang lagi ketempat itu lagi, jadi agak janggal, dimana mana kalau sudah melakukan begitu pastinya sudah kabur," tuturnya

Namun, rasa ragu itu, kata Sadullah, tidak pernah disampaikan kepada pihak kepolisian karena memang dirinya tidak mengerti sama sekali.

"Karena saya kurang paham, jadi saya percaya saja kalau pelakunya sudah ditangkap, karena prosesnya kan waktu itu sudah diserahkan kepada pihak kepolisian," katanya.

"Tapi ya agak janggal sedikit, janggalnya itu ko ya cepet banget ditangkapnya," sambungnya.

Nah soal kesurupan Linda yang pertama, kata Sadullah, dirinya sempat percaya karena dari suara gerak gerik dan gaya bicaranya persis dengan Vina Cucunya.

"Tapi kalau yang kesurupan selanjutnya itu saya ga percaya masa kesurupan bisa berkali kali," pungkasnya.