Sidang PK Enam Terpidana Selesai, Debat Panas Elza Syarief vs Titin Prialianti Berujung Somasi

Siap –Ditengah penasaran publik soal hasil putusan PK enam terpidana kasus Vina Cirebon dan PK Saka Tatal, salah tim kuasa hukum Iptu Rudiana yakni Elza Syarief kembali membuat heboh lantaran adu argumen dengan Titin Prialianti.

Tak hanya itu, Elza Syarief juga sampai ingin melakukan somasi terhadap Titin lantaran diduga mengeluarkan pernyataan tak mendasar yang menyebut Iptu Rudiana sebelumnya sempat memproses asuransi Jasa Raharja atas peristiwa yang menimpa anaknya yakni Eky.

Menanggapi soal somasi dari Elza Syarief tersebut, Titin Prialianti yang juga merupakan tim kuasa hukum Saka Tatal mengatakan bahwa kalau soal somasi itu ya sah sah saja.

"Ya sah sah saja, Bu Elza kan seneng banget kirim somasi, kayanya orang se Cirebon juga mao di somasi oleh beliau," kata Titin Prialianti seperti dikutip Youtube Nusantara tv.

"Kayanya seluruh pihak yang memberikan keterangan mao di somasi, ya kalau se Cirebon mau disomasi pun kami siap," sambung Titin.

Terkait soal Iptu Rudiana yang diduga sempat memproses asuransi Jasa Raharja kata Titin, sebenarnya masalah ini sudah santer di Cirebon, hanya saja tidak ada yang berani menyampaikan itu.

Titin mengaku bahwa dirinya sendiri tidak paham kenapa informasi tersebut tidak ada yang menyampaikan meski sudah santer terdengar.

"Ya saya ga paham kenapa ga ada yang berani menyampaikan, karena kan di 2016 itu tekanannya cukup lumayan dan semua masyarakat juga tau itu," ungkap Titin.

Menanggapi pernyataan Titin Prialianti tersebut Elza Syarief mengatakan bahwa tidak terus terus meledek dirinya dan menghina.

"Jadi ga usah terus terusan ngeledek saya, selalu menghina, dari mulai bilang pusing sampai saya mau somasi orang se Cirebon," jawab Elza Syarief dengan nanda kesal.

"Anda ini selalu melakukan sesuatu yang hiperbola, saya itu sekolah sampai profesor tidak main main, jadi jangan anda menghina saya, yang jelas saya somasi anda karena keterangan yang anda sebutkan itu palsu," kata Elza Syarief.

"Anda ditanya terus tapi tidak bisa mengeluarkan bukti, dan saya punya bukti, maka dari itu, biar pihak kepolisian nanti yang menentukan siapa yang salah," tegas Elza Syarief.

Jadi kata Elza Syarief, semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian karena ini sudah masuk ke 242 KUHP.

"Karena semua orang sudah melihat dari media massa dan media sosial berbagai platform," tandas Elza Syarief.