Keras! Ini Surat Terbuka Paralegal Depok Terkait Dugaan Oknum DPRD Cabul

Ilustrasi kasus cabul yang diduga libatkan oknum DPRD Depok
Sumber :
  • Istimewa

Berdasarkan pemeriksaan, kami meyakini Kepolisian memahami bagaimana posisi korban dalam kasus ini, juga dalam keluarganya. 

Polda Kalbar Turun Tangan Usut Kasus Pencabulan Oknum DPRD Singkawang

Terlebih dalam pemeriksaan kedua, kondisi korban sedang kurang sehat, setelah melewati proses pemeriksaan yang panjang ketika laporan, langsung

berproses dengan pemeriksaan visum et repertum dan pemeriksaan psikologi, dilanjutpemeriksaan pertama selama kurang lebih 12 jam di Polresta Depok. 

Oknum Anggota DPRD Depok Dipolisikan Gegara Diduga Cabuli Siswi SMP

Di dalam ruangan tertutup, ber AC namun penuh asap rokok!

Kamis 26 September 2024, menjelang pergantian hari, kami tim Paralegal Depok mengontak kepala unit, meminta agar korban dapat dipulangkan.

Kritisi DPRD Parepare, Ketua LBH Ansor: Penolakan Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel Bertentangan

Argumen kami, korban sudah terlalu lama berada di dalam, yang kami tidak bisa menjamin bagaimana keamanan psikologisnya, kurang lebih 6 jam korban berada di dalam ruangan unit saat itu. 

Selain itu, Jumat pagi korban sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan UPTD dilanjut observasi korban oleh LPSK. 

Kasus ini, dalam pendampingan non litigasinya mendapatkan perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak. Langkah ke UPTD PPA merupakan asistensi yang diberikan dua lembaga negara tersebut kepada Paralegal Depok.

Jumat 27 September 2024, jam 8 pagi, korban pergi ke puskesmas untuk memeriksaan kesehatannya. 

Korban masih memberi kabar dan siap untuk pergi ke UPTD PPA Depok. 

Halaman Selanjutnya
img_title