Pengamat Politik Kalbar Tanggapi Pernyataan Maman Abdurrahman, Paling ''Dayak''

Pengamat politik Kalimantan Barat, Agus Landy
Sumber :
  • Istimewa

SiapPengamat politik Kalimantan Barat, Agus Landy menilai pasangan calon gubernur Kalbar SutarmidjiDidi Haryono mulai panik dalam menghadapi Pilgub Kalbar 2024 November mendatang.

LSM Minta Jaksa dan Polisi Periksa Proyek di Dinas Perkim Provinsi Kalbar

‘’Hal ini dapat dilihat dari pembelaan Maman Abdurrahman atas janji politik yang tidak terealisasi dari Sutarmidji pada Pilgub 2018 yang lalu. Saya menilai pernyataan Maman itu hanya bentuk pembelaan terhadap kegagalan yang dibuat Gubernur Sutarmiji", kata Agus Landy kepada siap.Viva.co.id Kamis, 12 September 2024.

Agus menambahkan, janji Sutarmidji di tahun 2018 terhadap Pemekaran Kapuas Raya (PKR) kebohongan besar berada di dapil II Kalimantan Barat (Wilayah Hulu) mulai dari Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.

Polres Ketapang Perangi Narkoba, 5 Orang Tersangka Ditangkap

‘’Sebelumnya di tahun pertama menjabat Sutarmidji akan membangun kantor perwakilan pemerintahan Gubernur Kapuas Raya, namun hingga habis masa jabatannya hal itu tidak terealisasi,’’tambahnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, pembelaan tidak mendasar dan bertolak belakang yang disampaikan Maman Abdurrahman bahwa Sutarmidji sudah tuntas menyiapkan persiapan pemekaran secara administratif, namun karena alasan moratorium maka pemekaran PKR tidak terwujud.

Detik-detik Mobil Bus vs Mobil Kijang Innova Terlibat Tabrakan di Sekadau

‘’Padahal soal Pemekaran bukanlah kewenangan Gubernur akan tetapi kewenangan Presiden dan harus dilaksanakan oleh Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah,’’lanjutnya.

“Maman Abdurahman menantang tokoh masyarakat dan politisi yang merasa paling orang ‘’Dayak’’, paling orang ‘’muslim’’ dan merasa Orang ‘’Hulu’’. Ini menunjukkan dirinya panik sehingga seolah-olah lebih banyak berbuat dibandingkan tokoh politik lainnya di Kalimantan Bara,’’sambungnya.

Halaman Selanjutnya
img_title