Imam PDIP Sindir Pemkot Depok yang Pamer Penghargaan: Ketinggalan Zaman!
- Istimewa
Siap – Sederet penghargaan yang diraih Pemerintah Kota atau Pemkot Depok kembali jadi sorotan. Kekinian, tentang transportasi publik. Alih-alih menuai simpati, hal itu justru panen kritikan.
Tak sedikit yang merasa janggal dengan capaian yang diraih Pemkot Depok lantaran dianggap tak sesuai fakta di lapangan.
Komentar pedas itu salah satunya disuarakan Anggota Komisi A DPRD Depok, Imam Turidi.
"Kepala dinas jangan jualan dan bangga dengan penghargaan. Penghargaan itu sekedar mengejar selembar kertas penghargaan belaka," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima siap.viva.co.id pada Rabu, 11 September 2024.
Menurutnya, penghargaan yang dibutuhkan masyarakat di antaranya adalah kenyamanan dalam mobilitas transportasi publik.
"Seperti tersambungmya koneksitas intra sentra wilayah yang lancar, dan terjangkau," jelasnya.
Politisi PDIP itu lantas memberi contoh, misalnya Balaikota Depok sebagai sentra koneksitas yang menghubungkan dengan sub sentra kecamatan antara lain Beji, Cinere, Limo, Cimanggis, Tapos, Cipayung, Sawangan, Tapos dan seterusnya.
"Sudah adakah sub terminal, trayek pelayanan? Lalu kendaraan pengumpan yang memenuhi syarat? Kemudian sign road ke masing-masing sub koneksitas dan pedestrian warga yang memenuhi syarat. Tak kalah penting adalah traficlight," tegasnya.
"Kalau lah pertanyaan di atas terpenuhi maka sudah sepantasnya Kota Depok mendapat penghargaan," ucap Imam Turidi.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa mengelola kota bukan sekedar mengejar setumpuk kertas "ijazah penghargaan" sebagai hiasan dinding.
"Kuno dan outofdated, alias ketinggalan zaman," tuturnya.