Kisah Artis Bella Shofie Banting Stir Jadi Pedagang Skincare, Auto Untung Gegara TikTok
- Istimewa
Siap – Artis Bella Shofie berbagi pengalamannya soal penggunaan aplikasi TikTok sebagai sarana pemasaran produk lokal.
Pemilik produk skincare lokal tersebut mengaku, telah membuktikan keseriusan dan platform yang tepat bisa membawa kesuksesan dalam berbisnis.
Dibangun oleh artis Bella Shofie dan suaminya, Daniel Rigan, produk skincare lokal berlabel Dabe Beaute ini bertujuan untuk membuat semua orang memiliki kulit sehat dan terawat dengan harga terjangkau.
Bella menjelaskan arti dari Dabe itu sendiri adalah the amazing beauty excellent service.
"Ini menunjukkan komitmen kami pada kualitas dan kepuasan pelanggan atas produk kecantikan yang dipakainya," kata dia.
Namun, kisah Dabe Beaute bukanlah sekadar kesuksesan produk. TikTok telah menjadi kunci utama bisnisnya meroket.
Bella Shofie dengan bijak memanfaatkan platform ini untuk berinteraksi dengan audiens, terutama milenial dan gen z, lewat konten review produk, tips kecantikan, dan vlog keseharian. Kerja keras mereka berbuah manis.
"Aku berterima kasih banget buat TikTok yg sangat membantu Dabebeaute sebagai UMKM lokal dan bisa membantu banyak orang jadi mengenal bisnis skincare lokal ini," kata Bella Shofie.
Lebih lanjut, dampak TikTok tak hanya berhenti dalam membantu visibilitas bisnis Dabe Beaute, melainkan juga membantu untuk meningkatkan penjualan. Menurut dia, dengan adanya kemitraan strategis TikTok dan kampanye beli lokal ini sangat membantu bisnis UMKM.
"Kami senang sekali karena pada tanggal 12 Desember kemarin, produk kami sudah terjual habis banyak," tutur dia.
"Kemudian, walaupun kami hanya melakukan siaran langsung selama tiga jam, tetapi jumlah pesanan yang masuk luar biasa! Alhamdulillah. Semua orang dari pabrik, mitra logistik terkait, dan staf internal kami sangat senang karena akhirnya kami memiliki banyak pesanan lagi."
Di sisi lain, Bella Shofie tak hanya memikirkan keuntungan, tapi juga misi mulia. Ia ingin membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang membutuhkan.
"Saat ini kami merekrut orang-orang baru dan bahkan menyewa toko baru, sehingga sekarang kami memiliki empat toko. Kami harus melakukannya karena pesanan yang kami terima benar-benar melampaui harapan kami sehingga membuat toko tiga lantai kami tidak cukup."
