Melongok Pesona Kelenteng Hok Tek Bio, Benteng Kerukunan Masyarakat Sunda dan Tionghoa di Bogor

Hok Tek Bio, simbol kerukunan Sunda dan Tionghoa di Bogor.
Sumber :
  • siap.viva.co.id - Noer Ardiansyah

Ketika Indonesia merdeka, tangsi ini berubah fungsi menjadi pasar tradisional, mendukung perekonomian etnis Tionghoa yang perlahan membaik.

Menakar Relevansi Uga Wangsit Siliwangi terhadap Bangsa Indonesia

Menurut Tan, keharmonisan antara masyarakat Sunda dan Tionghoa menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang damai. 

Tradisi leluhur untuk hidup berdampingan terlihat jelas, terutama saat perayaan budaya seperti Cap Go Meh.

Sensasi Liburan di Alam Curug Pangeran, Hidden Gem Bogor

Generasi pertama Tionghoa menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal, yang menciptakan asimilasi budaya hingga kawin silang antara Tionghoa dan Sunda.

“Kalau masalah budaya, kita melebur menjadi satu. Bahkan, perbedaan agama tidak pernah menjadi masalah,” ujarnya.

Ancaman Semakin Dekat, Prabu Surawisesa Gagal Bendung Ekspansi Kesultanan Demak

Tan juga mengungkapkan bahwa orang Tionghoa, yang kebanyakan berdagang, memberdayakan masyarakat lokal dengan merekrut mereka sebagai pekerja. 

Hal ini mempererat hubungan sosial dan ekonomi kedua komunitas.

Halaman Selanjutnya
img_title