Bertabur Pemain Naturalisasi, Media Dunia Soroti Timnas: Indonesia Paling Berkembang di Asia

Timnas Indonesia tatkala melakukan selebrasi
Sumber :
  • PSSI

Siap – Permainan timnas Indonesia dalam dua laga awal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendapat sorotan banyak pihak.

Punya Perfoma Mengerikan, Media Vietnam Sebut Laga Indonesia Vs Bahrain Ajang Balas Dendam?

Di bawah tangan dingin pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia.

Timnas Indonesia berada dalam Grup C yang berisikan Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.

Prediksi Susunan Pemain Timnas Lawan Bahrain Usai Hilgers dan Eliano Jadi WNI, Mengerikan?

Sebagai negara dengan ranking FIFA terendah, Indonesia diperkirakan menjadi juru kunci.

Namun, permainan timnas Indonesia yang dipenuhi pemain naturalisasi justru memberikan perlawanan tak diduga.

Terpukau dengan Penampilan Timnas Indonesia, Begini Kata Media Vietnam soal Lawan Bahrain dan China

Berhasil mencuri poin di kandang Arab Saudi dan menahan imbang Australia menjadi sorotan.

Situasi tersebut akhirnya turut menjadi sorotan media Inggris, The Guardian.

"Indonesia adalah tim paling berkembang di Asia," tulis The Guardian seperti dikutip, Senin, 16 September 2024.

Menurut media tersebut, penampilan ciamik timnas Indonesia tak lepas dari permainan para pemain naturalisasi.

"Dipenuhi pemain naturalisasi yang lahir dan tumbuh di Eropa, mereka bisa merangsek ke peringkat empat di atas China dan Bahrain," tulisnya.

Bahkan, menurut The Guardian, peluang Indonesia mendapatkan poin penuh ketika menghadapi Bahrain dan China.

"Tiga negara teratas punya riwayat konsisten di Piala Dunia, sedangkan Bahrain dan China hanyalah negara level dua Asia," tulisnya.

Untuk diketahui, Piala Dunia 2026 akan diikuti 48 tim dan akan ada tambahan tiket untuk benua kuning.

Sebanyak delapan tiket otomatis akan diberikan untuk kontingen AFC.

Dua peringkat teratas tiap grup akan mendapat tiket otomatis, dan peringkat tiga serta empat akan melakoni putaran keempat.

Jika Indonesia bisa menyentuh peringkat empat, maka kita bisa menjaga asa di putaran keempat itu.