Serius Tuntaskan Masalah Sampah di Depok, Supian Suri Belajar ke Banyumas
- Istimewa
"Berbagai upaya kami lakukan untuk melakukan pengolahan sampah, alhasil dalam dua tahun kami berhasil melakukan pengolahan sampah dengan baik," katanya dikutip pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Saat ini, lanjut Sugiri, berkat kerja keras semua pihak, Banyumas akhirnya berhasil mengatasi persoalan tersebut.
Bahkan, Banyumas tidak lagi memiliki tempat pembuangan akhir atau TPA. Sebab, timbulan sampah yang muncul dikelola langsung oleh Kelompok Swadaya Masyarakat atau KSM.
"Saat ini kami memiliki 39 KSM di masing-masing kelurahan dan kami juga sudah memiliki BLUD persampahan. Para pekerja semangat karena gaji mereka standar UMR (Upah Minimum Regional)," jelasnya.
Sugiri mengatakan, saat ini tercatat ada sebanyak 1.500 pekerja yang menangani persampahan. Mereka terdiri dari pesapon yang bekerja tiga shift sehari hingga petugas pemilah sampah.
Output dari itu semua, kata dia, sampah dijadikan pemerintah daerah sebagai sumber rejeki bagi masyarakat berupa maggot, RDF, pupuk dan lain sebagainya.
Hal ini membuat Supian Suri kagum. Menurutnya, jika Banyumas saja bisa dalam mengatasi darurat sampah, maka Depok pun harus bisa.