Yusril, Kritik Putusan MK, Minta Gibran Hindari Cawapres Agar Tidak Menambah Polemik

Yusril irza mahendra
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Pakar Hukum Tata Negara yang terkemuka, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan kesiapannya untuk menemukan solusi terkait potensi polemik yang muncul setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90.

Ketika 12 Polisi Pengawal Mahfud Mundur, Luhut Kirim 2 Kopassus: Mas Jangan Khawatir

 Putusan tersebut, menurut Yusril, membuka peluang bagi kepala daerah di bawah usia 40 tahun, termasuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden.

Dalam keterangannya di Jakarta Selatan pada Selasa 17 oktober 2023, Yusril menegaskan bahwa putusan MK harus dijalankan karena bersifat final dan mengikat. 

Kapolri Komitmen Kawal Asta Cita Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

"Keputusan MK No 90, yaiti keputusan yang wajib dijalankan, mengingat putusan itu bersifat final san mengikat. Bahwa ada problema dan kontroversi dalam putusan, itu persoalan politik dan akademik," kata Yusril di Jakarta Selatan

Meskipun menyadari adanya kontroversi, Yusril mengatakan bahwa permasalahan tersebut seharusnya diselesaikan dalam ranah politik dan akademik.

Ungkap Tak Ada Unsur Militeristik Prabowo: ‘The Military Way’ yang Biasa Dilakukan di Pemerintahan

Menurut Yusril, peluang Gibran sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto sangat terbuka setelah putusan MK. 

Namun, dia menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya bergantung pada Gibran dan Prabowo sebagai calon presiden yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Halaman Selanjutnya
img_title