Ikhtiar Kota Layak Anak, Walkot Idris Pimpin ASN Sumbang Mainan

Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan ASN sumbang mainan
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejumlah aparatur sipil negara atau ASN Pemkot Depok kompak menyumbang mainan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya mendukung kota layak anak.

Nestapa SDN Pondok Cina 1, Proyek Ambisius Wali Kota Depok yang Berakhir Kumuh

Agenda tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris di halaman Balikota belum lama ini. Tampak sejumlah ASN cukup antusias mengumpulkan banyak mainan untuk anak-anak.

Rencananya, mainan yang terkumpul ini akan diberikan untuk sejumlah anak kurang mampu di Kota Depok.

Tentukan Langkah Strategis, Pasangan Supian-Chandra Bidik Suara Milenial dalam Pilkada Depok 2024

Kegiatan bertajuk gerakan Satu Hari ASN Menyumbang Alat Bermain ini pun menuai respon positif dari dari berbagai pihak.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, selain bagian dari upaya mendukung program kota layak anak, hal ini juga bertujuan untuk memberi perlindungan pada anak berupa kegiatan psiko sosial di masyarakat.

Bawaslu Akui Belum Kantongi Izin Cuti Kampanye Wali Kota Depok, Idris Terancam Pidana

Menurut dia, hal itu perlu didukung sarana dan prasarana, dimana salah satunya adalah penyediaan mainan sebagai sarana edukatif yang cukup efektif.

“Nah sejak modernisasi, muncullah istilah mainan anak, banyak sekali manfaat mainan anak-anak, yang bedanya pada zaman sekarang permainan yang dimodifikasi dengan alat-alat dan teknologi sesuai dengan zamannya,” kata Idris dikutip dari laman beritadepok pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Ia menegaskan, dalam agenda ini, gadget atau gawai tidak masuk kategori alat permainan yang disumbangkan oleh ASN Depok.

Sebab, menurutnya mainan anak di antara manfaatnya adalah memacu kreativitas, imajinasi, dan melatih motorik anak.

“Ketika mainan anak ini digenggam bagaimana permainan ini memunculkan sifat psikologi anak, seperti kasih sayang dan yang lainnya,” katanya.

Idris lantas memberi contoh lainnya yakni mainan perahu kertas.

“Misalnya, permainan perahu-perahuan, kalau sekarang dengan alat-alat modern, kalau dulu kan cukup dengan kertas,” ujarnya.

“Kertas dibuat perahu ditaruh di atas baskom, itu dulu kita sudah senang," sambungnya.

Lalu, mobil-mobilan dibuat dengan kulit jeruk Bali ini mengundang kreativitas anak.

"Ada juga untuk membuat boneka itu menggunakan kain sarung dilipat membuat kepala, tangan dan kakinya,” ujar dia.

Kemudian, Idris juga menjelaskan tentang permainan ular tangga yang menurutnya memiliki nilai filosofi dari Cina.

“Ular tangga ini mengandung filosofi yang tak terasa terekam pada otak anak dan membentuk karakter anak melalui mainan-mainan sederhana ini,” tuturnya.

Terkait hal itu, Idris berhatap para orang tua bisa menumbuhkan kreativitas anak-anak, dan yang terpenting mempunyai alat-alat untuk mereka bermain.

“Tentu (mainan) yang bisa melatih kreativitas, motorik anak, dan pengembangan otak anak, jangan sampai permainan yang berbahaya, seperti perang-perangan, ketapel kayu, senjatanya pakai lidi, nah ini bahaya, inilah jadi perhatian,” ujarnya.

“Sekali lagi untuk teman-teman ASN kami ucapkan terima kasih atas sumbangannya (alat bermain anak),” ujar Idris di dampingi Sekda Depok, Supian Suri.