Kepala Bappeda Kota Depok Dorong Pembangunan 2045, Menjaring Isu Strategis untuk Masa Depan
- Siap.Viva.co.id/ iqbal ajie saputra /dok. Bappeda Kota Depok
Siap –Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, secara resmi membuka kegiatan penjaringan isu strategis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok 2025-2045.
Dalam upaya memastikan masa depan yang cerah, penjaringan ini melibatkan berbagai pihak, dari unsur perangkat daerah hingga akademisi.
Dalam wawancara eksklusif dikutip dari Siap.Viva co.id melalui laman website berita.depok.go.id, Dadang Wihana menjelaskan bahwa langkah awal dalam penyusunan RPJPD adalah mengidentifikasi isu-isu strategis yang berkaitan dengan kondisi saat ini dan perkiraan hingga tahun 2045.
Dengan cara ini, RPJPD dapat menjadi pedoman untuk mengarahkan Kota Depok ke masa depan yang lebih baik.
Visi Kota Depok yang telah tercantum dalam RPJPD 2005-2025.
"Menjadi Kota Niaga dan Jasa yang Religius dan Berwawasan Lingkungan." Namun, dalam persiapan untuk RPJPD 2025-2045, visi ini akan dievaluasi untuk memastikan relevansinya dalam kurun waktu yang lebih panjang.
Selain menjaring isu-isu strategis lokal, Dadang juga mengungkapkan bahwa proses penyusunan RPJPD akan merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Barat, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Aspek-aspek seperti Standar Pelayanan Minimal, dinamika pemerintahan, transformasi digital, dan adaptasi ke era industri 4.0 hingga 5.0 juga menjadi perhatian utama dalam penyusunan RPJPD.
Dadang Wihana juga menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi sebagai kekuatan utama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Universitas Indonesia (UI) Depok telah melakukan analisis data yang akan mengidentifikasi isu-isu kunci seperti kemacetan, banjir, kemiskinan perkotaan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, gini rasio, dan banyak lagi.
Hasil identifikasi ini akan menjadi landasan untuk merumuskan naskah akademik RPJPD 2025-2045, yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan pembangunan Kota Depok ke depan.
Kepala Bappeda ini juga menekankan prestasi Kota Depok yang patut dibanggakan, seperti tingkat kemiskinan yang rendah dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi.
Namun, ia juga menggarisbawahi pentingnya terus memperbaiki proses dan capaian pembangunan.
RPJPD Kota Depok 2025-2045 akan didasarkan pada demografi sebagai fokus utama, dengan perhatian yang mendalam pada kebutuhan dan aspirasi penduduk.
Sebagai salah satu kota yang berkembang pesat, Kota Depok berkomitmen untuk menjadi motor pembangunan yang kuat, menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dengan bijak dan cerdas.