TNI Gagalkan Penyelundupan Narkoba 6,3 Kg di Perbatasan Malaysia

Satgas Pamtas Yonkav 12/BC Amankan 6,3 Kg Narkoba
Sumber :
  • Istimewa

SiapSatgas Pamtas Yonkav 12/BC kembali menggagalkan penyelundupan narkoba 6,3 Kg jenis sabu di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Desa Saparan, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Jumat 26 Juli 2024.

Identitas 18 Polisi yang Diciduk Gegara Kasus Pemerasan, Siapa Mereka?

Komandan satgas Pamtas Yonkav 12/BC, Letkol Kav Andy Setio Untoro mejelaskan, pengungkapan narkoba 6,3 bermula ada informasi dari masayarakat pada Jumat (26/7), sekitar pukul 02.30 WIB lantas dilakukan penyelidikan.

‘’Dari penyelidikan didapati dua orang pelintas batas yang berusaha menyelundupkan 6 paket narkotika golongan I jenis sabu seberat 6,3 kilogram saat melaksanakan kegiatan ambush di Jalan Tikus sekitar Pos,’’jelas Letkol Kav Andy. Setio Untoro dikutip pada Selasa, 30 Juli 2024.

Mabes Polri Tangkap 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia di DWP

Andy mengatakan, terungkapnya penyelundupan narkoba 6,3 Kg merupakan hasil pengembangan informasi dari Masyarakat yang merupakan agen Rakyat Sadar Anti Narkoba (Radar) Embrio Anti Narkoba, Satgas Intelijen dan Satgas Territorial Kodam XII/Tpr yang memberikan informasi bahwa akan adanya upaya penyelundupan Narkoba melalui daerah Desa Saparan, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

‘’Mendapati informasi tersebut, anggota Pos Sei Saparan pimpinan Komandan Pos (Danpos) Letda Kav Hardiman langsung melaksanakan patroli dan ambush di jalan tikus sekitar Pos,’’kata Andy.

Operasi Lilin Agung: Strategi Besar Kapolri Amankan Libur Akhir Tahun di Bali

Lebih lanjut, Andy mengatakan, anggota melihat pergerakan tersangka E (24) yang mengendarai SPM MT 150 kemudian dilakukan pemeriksaan, tidak lama setelah itu muncul tersangka N (16) menggunakan kendaraan SPM MX King yang menerobos pemeriksaan sehingga anggota pos yang berada di tempat tersebut meneriaki untuk berhenti namun tersangka tetap melanjutkan berjalanan ±300 meter baru berhenti dan putar balik.

"Melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari, anggota Pos segera melaksanakan pemeriksaan terhadap kedua orang tersebut, namun anggota tidak menemukan barang mencurigakan,’’ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title