Detik-detik Bang Jago Ancam Advokat di Area Parkir Bandara Supadio Pontianak
- Ngadri/Siap.viva.co.id
Siap – Seorang Advokat Chandra Kirana mendapatkan perlakuan kasar dan pengancaman dari orang tidak dikenal (OTK) di area parkir Bandara Supadio Pontianak, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024.
‘’Kejadian tersebut bermula anak saya datang ke Bandara Supadio Pontianak untuk menjemput saya dan Istri. Saat di pintu masuk anak saya menelpon bahwa dihadang orang tidak dikenal dan tidak diizinkan masuk dengan mengatakan bahwa bandara sudah ditutup, padahal jelas malam itu masih ada penerbangan,’’kata Chandra Kirana kepada Siap.viva.co.id pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Chandra menambahkan, tak lama kemudian ada satu orang yang mengendarai sepeda motor dari pintu keluar lokasi bandara, mendatangi dirinya dan duduk persis di samping pintu keluar penumpang dalam Bandara. Orang tersebut menyampaikan kepada dirinya dan istri bahwa mobil dilarang masuk karena sudah ditutup dan mengatakan akan membantu membawakan barang bawaan miliknya.
‘’Istri saya bersedia barang dibawa oleh pengendara tersebut, karena berpikir orang tersebut adalah petugas parkir bandara. Saya menolak karena pelaku tidak berseragam dan hanya memakai kaos oblong dan celana pendek. Saya mengatakan akan mendorong barang bawaan atau bagasi saya yang terdiri dari 1 tas Koper, 1 tas tangan, dan 4 kardus,’’tambahnya.
Lebih lanjut, Chandra mengatakan, pelaku mengeluarkan kata-kata kasar dan ada nada yang memaksa untuk menuruti kemauan pelaku. Karena kemauan pelaku ditolak lantas pelaku mengeluarkan kata-kata kasar dan marah-marah, mengancam dan sempat menyerang.
‘’Saya hendak diserang, tapi saya mengingatkan pelaku untuk tidak bertindak sembrono bahwa saya seorang advokat. Bukannya berhenti, pelaku justru semakin arogansi dan brutal. Kebetulan saat itu ada satu penumpang lain yang tertinggal yang menghalangi serangan pelaku. Setelah itu pelaku meninggalkan saya dan kembali naik motor sambil mengancam akan menghadang saya di pintu keluar bandara dengan kawan-kawannya untuk menghabisi saya, sambil memaki,’’katanya.
Dikatakan lagi, oleh Chandra, ucapan pelaku ternyata benar bahwa pelaku dan kawan-kawannya ternyata sudah menunggu didepan gerbang pintu parkir keluar bandara. Saat membuka kaca mobil untuk bayar parkir, pelaku langsung menghardik.
"ini bapak yang tadi",mendengar hardikan tersebut saya langsung buka pintu mobil dan melompat turun sambil membawa sebatang rotan untuk berjaga dan melakukan perlawanan bilamana saya diserang, karena saya melihat jumlah mereka 4 hingga 5 orang, dan salah satu dari orang tersebut melakukan perekaman dengan ponsel. Melihat adanya perekaman, anak dan istri saya juga merekam kejadian dengan ponsel atas permintaan saya untuk dapat dijadikan bukti,’’imbuhnya.
Atas kejadian tersebut lantas Chandra membuat pengaduan ke Polsek Sungai raya,oleh petugas piket, dikawal dan diantar ke Polsek Bandara,karena kejadian perkara ada di wilayah hukum Polsek Bandara. Dan kasusnya kini dilimpahkan di Polres Kubu Raya.
‘’Saya berharap laporan kami diproses sesuai perundang-undangan yang berlaku agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dan saya meminta kepada pihak Bandara agar melakukan pengamanan lebih ketat, karena wilayah Bandara merupakan wilayah objek fital yang harus aman,’’ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kubu Raya AIPTU Ade membenarkan, bahwa kasus dugaan perlakuan kasar dan pengancaman yang dialamai oleh Chandra ditangani oleh Polres Kubu Raya.
‘’Iya benar Polres Kubu Raya ada menangani kasus tersebut,’’tegasnya.