Emosi Ustaz Adi Hidayat Gegara Banyak Anggota DPR Terpapar Judi Online: Jadi, Jangan Sampai...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) soal judi online anggota DPR
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Ustaz Adi Hidayat atau yang populer disapa UAH, meluapkan kekecewaannya setelah mengetahui ada cukup banyak anggota DPR yang terindikasi terlibat judi online

DPR Beri Apresiasi Satgas Operasi Damai Cartenz Atas Pembebasan Pilot Philip Tanpa Hard Approach

Dikutip dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, UAH mengaku kaget mendengar ada berita yang menurutnya sangat menyedihkan, bahkan ia juga sulit untuk mengungkapkannya lantaran sedih bercampur malu, dan amarah. 

"Bahwa perwakilan terhormat yang berada di Dewan Perwakilan Rakyat, di gedung yang mewakili aspirasi rakyat Indonesia ternyata terdapat satu tindakan kriminal yang bukan hanya melanggar sumpah, tapi juga mengecilkan nilai etis sebagai seorang anggota dewan," katanya. 

Legislator Dukung Kapolri Bentuk Direktorat PPA-PPO dan Siber: Ini Langkah Konkret

Ustaz Adi Hidayat menegaskan, pihaknya tidak menghukumi keistimewaan DPR sebagai institusi. 

"Kita tidak menghukumi secara general akan sifat-sifat ataupun juga tugas-tugas

Resmi Jadi Pemain Naturalisasi, Hilgers dan Reijnders Siap Jalani Debut Lawan Bahrain?

kebaikan yang ada di dalamnya," tutur dia.

Tapi, lanjut Ustaz Adi Hidayat, pihaknya sangat menyesalkan adanya berita bahwa terdapat 7.000 transaksi di DPR, dan total 63.000 transaksi secara nasional terkait dengan judi online. 

"Anda bisa bayangkan saat sekarang kita bersinergi bergelora untuk memberantas judi online di Negara Kesatuan Republik Indonesia, ternyata di antara wakil rakyatnya, sekali lagi kita tidak menjeneralisir, di antara wakil rakyatnya ternyata ada yang justru melakukan perbuatan dimaksud," tuturnya. 

Oleh karena itu, UAH mengaku terus terang dan juga agak sulit mengungkapkan.

"Kami memohon dan meminta kepada MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) bukan hanya memproses, kalau perlu diumumkan siapa orang-orang dimaksud," katanya. 

Menurut dia itu penting, agar rakyat ini tahu mewakili siapa, supaya rakyat juga bisa juga memberikan sanksi sosial yang jelas, dan satu gambaran koreksi kepada masyarakat di Indonesia untuk ke depan bersama-sama aktif perbaiki negeri ini dengan cara yang baik. 

"Mohon maaf dengan kata-kata ini, tapi ketika anda mengatakan sebagai wakil rakyat, saya wakil rakyat kami tidak pernah mewakilkan kepada anda untuk berbuat tindakan-tindakan yang melanggar hukum, norma dan etika." 

Ustaz Adi Hidayat berharap hal ini tidak hanya ramai dan selesai begitu saja tanpa adanya sanksi tegas. 

"Saya berharap ada koreksi internal di dalam perenungan mendalam, dan saya mohon pada elit-elit bangsa, mau dibawa ke mana negara ini? Negara mau diarahkan ke mana?" tanya dia. 

"Jadi, jangan sampai rakyat hanya menjadi objek dari permainan elit-elit politik dan ini mungkin statement saya yang agak tegas terkait ini, karena anda ketika ada gaduh di masyarakat anda meminta ulama tolong teduhkan, tolong bantu kami, tapi ketika kami hadir membantu, anda berbuat ulah," tegasnya.

UAH menilai, masalah-masalah itu timbul dari sengketa elit di atas. 

"Saya mohon, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Taala merahmati kita semua, memaafkan kita dan maafkan dengan kata-kata ini kalau kurang berkenan." 

Tapi, lanjut UAH, mudah-mudahan tidak ada satupun unsur yang dimaksudkan untuk menyakiti atau juga merendahkan, tidak sama sekali. 

"Ini demi bangsa, demi negara, demi rasa hormat dan rasa cinta kita pada semua. Demikian mohon maafkan saya kalau kurang berkenan. Semoga Allah merahmati kita. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," pungkasnya.