Dilirik Gantikan SYL Sebagai Mentan, Ini Rekam Jejak Eks Gubernur Kaltim Isran Noor

Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, digadang-gadang layak menempati posisi Menteri Pertanian (Mentan), menggantikan Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Komitmen Pos Indonesia sebagai Logistic Partners Pemerintah di Ibu Kota Nusantara

Sebagaimana diketahui, SYL sendiri telah mundur dari jabatannya lantaran diduga terseret kasus tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Nah terkait hal itu, sejumlah nama pun mencuat untuk menggantikan SYL. Salah satunya yang cukup santer terdengar adalah Isran Noor.

Terungkap! SYL dan Keluarga Sekali Makan Siang Rp10 Juta, Termasuk Wine: Yang Bayar Kementan

Ia dinilai mumpuni menggantikan SYL karena memiliki latar belakang di bidang pertanian dan berpengalaman dibidang birokrat.

Setidaknya hal itu diungkapkan Pengamat Komunikasi, Anthony Leong. Selain itu, menurutnya Isran Noor memiliki kedekatan emosional dengan Presiden Jokowi.

Modus SYL Manjain Biduan Nayunda, Bermula dari Kirim Stiker WA, Lanjut Apartemen hingga...

Terlebih sejak dimulainya proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan.

"Seperti kita tahu ya, proyek besar IKN itukan tak terlepas dari peran Pak Irsan. Nah antara beliau dan Pak Jokowi ini sudah sangat intens berkomunikasi, sudah ada chemistry lah," kata Anthony dikutip pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Tak hanya itu saja, Anthony juga mengatakan, Irsan Noor juga berasal dari partai politik yang sama dengan SYL, yakni Partai NasDem.

"Ini saya rasa penting ya, karena biar bagaimanapun NasDem punya catatan manis bersama Jokowi, dan itu terbangun sejak Pilpres sebelumnya," kata pengusaha muda itu.

Lebih lanjut Athony juga menilai, sepak terjang Irsan Noor tak perlu diragukan lagi. Ia pernah menjabat pejabat birokrat sejak 2009, di antaranya sebagai Bupati Kutai Timur dan Gubernur Kaltim.

Bahkan, Irsan Noor juga sempat dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau APKASI.

"Jadi saya rasa ini (Isran Noor) paket lengkap. Pengalamannya di bidang birokrat sudah tak diragukan dan dia punya jejak yang cukup baik di pemerintahan," ujar pria yang dikenal sebagai Direktur Polieco Digital Insights Institute (PEDAS) tersebut.

Catatan penting lainnya yang menjadi pertimbangan adalah tentang latar belakang Isran Noor di bidang pertanian.

Pria kelahiran 20 September 1959 itu memiliki gelar doktor atau S3 Pertanian. Ketika menjabat sebagai Gubernur Kaltim, ia aktif sebagai penyuluh pertanian.

Ia juga sempat dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Kaltim (1986–2000).

Kemudian, prestasinya saat menjabat Gubernur Kaltim hingga level multinasional, salah satunya ialah perdagangan karbon hingga mendapatkan dana kompensasi dari World Bank senilai Rp 1,6 triliun.

Jejak Karir Isran Noor

Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai kepala daerah, Isran memulai karirnya di bidang birokrat sebagai PNS Pemprov Kaltim (1981-1985).

Kemudian, ia sempat menjadi Kepala Bidang Usaha Pertanian Pemprov Kaltim pada 1996–2000.

Lalu, Asisten Ekbang Setdakab Kutai Timur pada 2001–2004. Selang tahun berikutnya, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Timur pada 2006–2008.

Kemudian Bupati Kutai Timur dua periode 2009–2011 dan 2011–2015. Tak hanya itu saja, catatan organisasinya pun cukup menonjol.

Di antaranya, semasa kuliah, ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman periode 1978–1979.

Ia juga pernah dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Kaltim periode 1986–2000.

Lalu, Sekretaris Harian Brunai-Indonesia-Malaysia-Philipines East Asia Growth Area (BIMP EAGA) pada tahun 1996–2000.