Kronologi Terbakarnya Rumah Wartawan Tribrata TV Usai Memberitakan Judi Online yang Ada di Karo

Kronologi Terbakarnya Rumah Wartawan Tribrata TV
Sumber :
  • istimewa

Siap – Kabar pilu datang dari dunia jurnalisme Indonesia seorang wartawan Tribrata TV di Kabupaten Karo, Sumatera Utara tewas terbakar di rumahnya yang terletak di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Pria Ini Terciduk Polisi Gegara Bawa 7,5 Ons Sabu di Kalbar

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis dinihari pukul 03.15 WIB. Empat orang yang masih satu keluarga yakni wartawan Tribrata TV bernama Rico Sempurna Pasaribu, lalu sang istri dan anak serta cucu tewas di dalam rumah yang terbakar tersebut.

Peristiwa naas itu bermula saat korban baru saja pulang kerumah sekitar pukul 24.00 WIB, diantar oleh seorang rekan yang juga berprofesi sebagai wartawan.

Rumah Wartawan Tribrata TV di Karo Terbakar Tewaskan Satu Keluarga, Polisi Temukan Ini saat Olah TKP

Sebelum Nya beberapa waktu terakhir, korban memang memilih untuk tidak pulang ke rumah sebagai tindakan antisipatif atas berita-berita yang ditulisnya. Dalam Dua pekan terakhir, korban gencar mengungkap kasus perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal yang ada di wilayah Tanah Karo.

“Tadi malam saya antar dia pulang naik mobil karena ada rezeki sedikit yang hendak diberikannya pada istri,” ucap rekan wartawan yang mengantar Rico Sempurna Pasaribu pulang ke rumahnya sebelum kejadian itu terjadi.

Polisi Turunkan Tim Labfor untuk Mengungkap Penyebab Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata TV di Karo

“Enggo muli lah kam bang, adekndu uda buka kan pintu rumah (sudah, pulanglah bang, adikmu sudah buka pintu),” kenang rekannya, dengan suara bergetar.

Kejadian tragis ini baru diketahui pada dini hari sekitar pukul 05.00 WIB saat beberapa rekan korban menghubungi dan memberi kabar mengenai insiden terbakarnya rumah korban. Guna memadamkan kebakaran itu dua unit mobil pemadam kebakaran diturunkan.

Informasi awal menyebutkan kebakaran tersebut dipicu oleh ceceran bahan bakar pertalite, karena rumah tersebut juga merupakan warung kelontong yang juga menjual minyak eceran.

Namun dugaan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut juga mencuat, mengingat sensitifitas pemberitaan korban terkait perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Rasmaju Ginting, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kita masih di lokasi, olah TKP,” jelasnya singkat saat dihubungi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalis Media Siber (PJS), Sofyan Siahaan, mengungkapkan bela sungkawanya dan rasa keprihatinan yang mendalam atas peristiwa tersebut.

Sofyan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran dari rumah wartawan Tribrata TV di Karo, apakah ini benar-benar sebuah musibah atau ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap apakah ini murni musibah atau ada unsur kesengajaan terkait pemberitaan yang dilakukan korban,” tegasnya.

Adapun empat korban kebakaran tersebut telah dievakuasi oleh pihak kepolisian dibantu dengan warga untuk dibawa ke RS Bhayangkara Medan Guna untuk di otopsi.

Tragedi ini tidak hanya menggoreskan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi seluruh insan pers di Indonesia. Mereka kini menunggu kebenaran terungkap, sambil merenungi betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk sebuah kebenaran.