Pengakuan Pegi Setiawan Cianjur, Tertuduh Kasus Vina Cirebon Terkuak Anggota Geng Motor Moonraker

Dedi Mulyadi bersama Pegi Cianjur soal Vina Cirebon
Sumber :
  • YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Siap – Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya Eky masih menjadi Misteri, kasus ini pun menyita perhatian public karena banyak yang penasaran dengan sosok pelaku pembunuh Vina Cirebon yang asli.

Kerass, Ini Intruksi Ketua DPW PSI Jabar di Pilgub, Siap siap Sambut Kemenangan Paslon Nomor 4

Pasalnya pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang kini ditahan polisi bernama Pegi Setiawan alias Perong yang berprofesi kuli bangunan diduga bukanlah sosok Pegi yang asli.

Sejak pemuda itu dijadikan tersangka dan ditahan atas kasus pembunuhan Vina Cirebon kasus ini pun berbuntut Panjang, lantaran banyak pihak yang meragukan bahwa Pegi yang ditahan polisi bukan lah pelaku dari Pembunuhan Vina Cirebon.

Soal Laporan PKS Cirebon ke Bawaslu, Daddy Palgunadi: Jangan Jadi Playing Victim Lah ?

Bahkan, tak sedikit yang meragukan status tersangka dari Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dari situlah warganet mulai mencari tahu dan memburu sosok Pegi yang asli.

Salah satunya yang ikut terseret adalah sosok Pegi Setiawan asal Cianjur.

Kumandangkan Jihad Bela Damkar Hadapi Walikota Depok, Dedi Mulyadi: Itulah Penista Agama!

Pemuda berusia 27 tahun itu mendadak viral lantaran dituding sebagai sosok Perong yang asli. Lantas benarkah demikian?

Dilansir dari kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Pegi Cianjur adalah putra sulung dari Cecep Dahlan Setiawan.

Ia mengaku tidak mengenal dan tak memiliki hubungan dengan Cecep Supriadi ayah Pegi Setiawan alias Perong, pemuda yang saat ini ditahan polisi atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Ditemui Dedi Mulyadi di kediamannya di daerah Cianjur, Cecep Dahlan menegaskan bahwa anak laki-lakinya tersebut tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Hanya saja nama keduanya memang mirip.

Pada Dedi Mulyadi, Pegi Cianjur mengaku, dirinya sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek, di sekitar kampung tak jauh dari rumahnya. 

"Kalau malam suka ngojek, cuma nggak tiap hari," ungkapnya.

Motor yang digunakannya pun pinjam dari sang adik. Pegi Cianjur mengaku, dirinya tamat SMK di tahun 2016 lalu.

Namun ijazahnya belum sempat ditebus lantaran tak sanggup bayar tunggakan sekolah yang nilainya mencapai sekira Rp 2 jutaan.  

"Terpaksa ngojek karena ijazah nggak ditebus. Tagihan ijazah lupa pak, sudah lama. Kalau tebus mungkin sekira Rp 2 jutaan," katanya.

Lebih lanjut ketika disinggung apakah dirinya pernah terlibat geng motor? Pegi Cianjur tak menampik.

"XTC nggak pernah, tapi pernah jadi anggota Moonraker di tahun 2017, di Cianjur. Dulu 2016 nggak boleh masuk geng motor karena masih sekolah," jelasnya. 

Meski pernah menjadi bagian dari anggota geng motor, namun Pegi Cianjur mengklaim bahwa dirinya tak pernah terlibat hal yang aneh-aneh. Ia juga tak memiliki tato dan tak mengenakan anting. 

"Alhamdulillah pada baik, puasa suka bagi-bagi takjil," tuturnya ketika menceritakan salah satu kegiatan Moonraker Cianjur. 

Pegi juga memastikan bahwa dirinya tidak pernah terlibat konflik dan tak belum sempat main ke luar daerah, termasuk Cirebon.