Jangan Kaget, Ayah Hary Tanoesoedibjo Ternyata Mualaf, Dekat dengan Tokoh NU Ini

Bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo ternyata ayahnya Muslim
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pengusaha ternama, Hary Tanoesoedibjo yang dikenal sebagai bos besar RCTI, MNC Group ternyata adalah anak dari seorang mualaf. Seperti apa kisahnya? Yuk simak ulasan berikut ini. 

Sejumlah Tokoh Pembenci Islam Paling Berpengaruh di Belanda Akhirnya Bersyahadat, Kok Bisa?

Disitat dari tayangan YouTube Hidayatullah TV, pada tahun 2011 lalu, pria yang akrab dipanggil Hary Tanoe ini masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. 

Ia berada diperingkat 22 dengan total nilai kekayaan sebesar 1,19 US Dollar. Sejak kuliah Hary Tanoesoedibjo sudah aktif berbisnis. 

Ulama Sepuh NU Sebut Menafikan Nasab Habaib Bukan Ajaran Ulama Terdahulu

Ia menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Kristen Santa Louis, Surabaya. Kemudian meneruskan ke Caroline Chen University, Kanada.  

Hary Tanoesoedibjo menyelesaikan pendidikan MBA atau Master of Bisnis Administration di Ottawa University. 

Polemik di Balik Izin Tambang Ormas Keagamaan, Deolipa Sebut Menteri Bahlil Kebablasan

Saat Hary Tanoe melanjutkan pendidikan masternya, ia mendirikan PT Bakti Investama tbk. 

Pasca tumbangnya orde baru Hary Tanoe banyak melakukan akuisisi perusahaan, salah satunya adalah PT Bimantara Citra, induk dari stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yakni RCTI. 

Bimantara adalah milik keluarga Presiden Soeharto yang kemudian diganti nama menjadi PT Global Mediacom. 

Sejak saat itu ia terjun bebas dalam bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Sukses di bisnis, ayah dari lima orang anak ini merambah ke dunia politik.

Awalnya ia bergabung dengan Hanura lalu pindah ke NasDem hingga akhirnya mendirikan partai sendiri bernama Perindo

Selain pendiri, kini Hary Tanoe juga menjadi Ketua Umum Perindo.

Lantas bagaimana secara agama, apa agama Hary Tanoesoedibjo dan benarkah ayahnya seorang mualaf?

Ayah Hary Tanoe Mualaf

Lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 26 September 1965, Hary Tanoe adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. 

Ayahnya bernama Ahmad Tanoesoedibjo. Ia adalah seorang pengusaha yang menjalankan bisnis melalui PT Adhikarya Sejati Abadi. 

Ahmad dikenal dekat dengan Gus Dur, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga mantan Presiden Indonesia. 

Kabarnya Ahmad adalah seorang mualaf. Bahkan, ia pernah menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia atau PITI daerah Surabaya. 

Informasi tersebut dibenarkan Toni Hartono Bagio, salah seorang pengurus PITI Pusat.

Namun, Toni mengaku secara pribadi tidak kenal dengan Ahmad. Dia juga tidak tahu persis kisah masuk Islamnya Ahmad

"Saat saya masuk PITI ia sudah almarhum," ujarnya. 

Sementara itiu, Hary Tanoe sendiri pernah mengakui, bahwa ayahnya adalah seorang muslim yang taat. 

Sedangkan suami Liliana Tanaya Tanoe ini sendiri adalah seorang Kristen demikian pula istri dan anak-anaknya. 

Mungkin karena ayahnya Muslim, Hary Tanoe cukup peduli kepada karyawannya yang beragama Islam. Ia bahkan kerap memberangkatkan sejumlah pegawainya itu haji dan umroh. 

Tak hanya itu, Hary Tanoe juga membangun masjid dan mushola. Namun ia juga pernah menjadi kontroversi gara-gara mengirim wakil Indonesia ke kontes kecantikan dunia. 

Pengiriman itu diprotes keras oleh umat Islam, namun Hary Tanoe tetap jalan.