Ketika Mensos Risma Bikin Pejabat Amerika Kagum, Nih Buktinya

Mensos Risma
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Langkah Menteri Sosial atau Mensos, Tri Rismaharini dalam penyelenggaraan Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025, menuai apresiasi banyak negara sahabat.

Begini Tampang Panik Panglima Tentara Israel Saat Diserang Iran

Salah satunya yang turut memberikan acungan jempol atas upaya Mensos Risma adalah Penasehat Khusus Amerika Serikat untuk perwujudan dan penghormatan isu disabilitas, Sara Minkara.

Adapun langkah yang dilakukan Mensos Risma itu terkait dengan agenda yang secara khusus membahas pengarusutamaan hak penyandang disabilitas.

Pekikan Takbir Rayakan Serangan Massal Iran ke Israel

Nah kerennya lagi, ini merupakan yang pertama bagi forum kerja sama kawasan dengan Amerika Serikat.

“Kami senang bisa kesini, ini pertama kali forum tingkat tinggi antara US-ASEAN, terima kasih kepada Menteri Sosial Indonesia sudah menjadi tuan rumah acara ini,” kata Sara Minkara dikutip pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Balas Dendam, Iran Bikin Israel Jadi Neraka Dunia, Begini Penampakannya

Menurut dia, forum tingkat tinggi ini dapat meningkatkan perspektif para delegasi dan peserta tentang isu disabilitas, baik dari segi keamanan maupun fasilitas penunjang bagi kelompok disabilitas.

Ia menegaskan, bahwa diskriminasi pada kelompok disabilitas harus dihapuskan karena banyak masyarakat global yang belum memahami konsep inklusif terhadap penyandang disabilitas.

Sebab menurutnya, diskriminasi atau batasan tersebut dapat dihapuskan melalui perluasan akses bagi kelompok disabilitas agar mereka bisa mengembangkan nilai-nilai dan potensi yang ada di dalam diri mereka.

Hal ini termasuk akses pada pengembangan teknologi seperti Artificial Intelegence (AI), pendidikan, transportasi, dan ekonomi.

Karena itulah, menurut Sara, inovasi adalah sebuah keharusan.

Nah, berbicara soal inovasi, dalam kurun dua tahun terkahir, Kemensos telah menelurkan tiga inovasi alat bantu disabilitas dengan fitur teknologi tinggi.

Inovasi itu berupa tongkat penuntuf adaptif, gelang Gruwi untuk penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, serta gelang Grita untuk penyandang disabilitas intelektual.

Teknologi ini terbukti mampu mempermudah para penyandang disabilitas dalam kesehariannya.

“Alat bantu ini meningkatkan aksesibilitas penyandang disabilitas sehingga mereka dapat berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari,” kata Mensos Risma.

Tongkat adaptif misalnya, diciptakan dan didesain dengan fitur-fitur yang mampu mendukung aktivitas para penyandang disabilitas sensorik netra seperti mengeluarkan peringatan suara ketika menangkap suatu objek di depannya.

Secara fungsi, TPA juga mampu mendeteksi jarak yang ada di depan tongkat, mendeteksi air atau genangan air, mendeteksi asap, dan panas.

Adapun Grita dan Gruwi diciptakan untuk mencegah tindakan kekerasan terhadap penyandang disabilitas. Gruwi memiliki fitur tombol panik dengan alarm darurat, sensor suara dengan pengaturan level tangkapan dan jarak, indikator LED dan getaran yang dapat mendeteksi suara.

Sedangkan Grita dilengkapi dengan fitur unggulan seperti sensor denyut nadi dengan alarm jika melebihi batas wajar, lampu indikator darurat untuk perhatian sekitar, dan 8 level sensitivitas denyut nadi yang dapat diatur, dan koneksi ponsel untuk mengirim koordinat GPS dan data realtime.