Megawati Semprot Menteri Nadiem soal Biaya Kuliah: Bikin Peraturan yang Benar Loh

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri ikut bereaksi soal tingginya biaya kuliah

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Saking dongkolnya, Megawati sampai menegur Mendikbud Nadiem Makarim. 

"Menyengsarakan rakyat itu loh. orang pintar mau sekolah kok nggak boleh. Apaan itu Pak Nadiem. Bikin peraturan yang bener loh," katanya saat menyampaikan orasi politik di agenda Rakornas PDIP pada Jumat, 23 Mei 2024.

PDIP Jalin Komunikasi dengan Cak Imin Bahas Pilkada : Kami Cari Kesepakatan

Megawati lantas teringat dengan pengalamannya ketika bertemu dengan sejumlah mantan mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di luar negeri.

Mereka berangkat sebelum masa orde baru.

Puan Sebut PDIP Berpeluang Usung Kadernya di Pilgub Jakarta, Figur Ini Masih Dipertimbangkan

"Sekarang banyak loh. Saya waktu wapres, presiden ketemu sama mereka padahal itu beasiswa dari pemerintah Republik Indonesia kepada anak-anak yang pintar dikirim semua ke luar negeri untuk mendapatkan apa ijazah."

"Ini realitas sejarah loh, jangan saya di bully-bully. Kalau ada yang ngebully saya soal ini saya tuntut. Karena ini adalah peristiwa sejarah yang benar. Kenapa ketemu saya di luar negeri pada nangis," tuturnya.

Mega mengatakan, di sana ada ahli nuklir, ada ahli metalurgi dan lain sebagainya. Namun sayangnya setelah berhasil mereka justru tidak diizinkan pulang. 

"Saya tuh sampai pusingnya gini loh, ini ngirim tuh pemerintah Republik Indonesia kok terus nggak ada pengadilannya, nggak ada pokoknya di cap bahwa dia adalah komunis," katanya. "Kalau memang terhormat ya panggil dong, adili kalau nggak percaya, ya dengan seizin pak Jokowi saya pulangkan," sambungnya. 

"Saya sudah bikin ini loh pada waktu presiden, apa namanya pokoknya silahkan pulang," timpalnya lagi.

Namun persoalannya, banyak dari mereka yang sudah menikah di sana, dan sudah mendapatkan kedudukan yang baik.

Akan tetapi, lanjut Megawati, keinginan mereka untuk kembali ke Indonesia sangatlah kuat.

"Itu membuat mereka menangis. Gimana ibu, saya ingin pulang, saya punya keluarga di Indonesia. Sekian puluh tahun saya nggak ketemu. Apa saya nggak nangis."

"Itu Indonesia. Saudara-saudara maunya apa toh. Saya mikir untuk apa enggak boleh pulang? Itu ceritanya ada, tidak untuk dikonsumsikan hari ini gitu loh. Jadi gila ini, aku bilang Republik yang dibuat susah," ujarnya lagi.