Saingi China, UP Dorong Lulusannya Jadi Pengusaha, Siswono: Saya Optimis di Tahun 2045

Wisudawan Universitas Pancasila atau UP
Sumber :
  • Istimewa

Sementara itu, mantan Wakil Menteri Keuangan era SBY, Prof Bambang P.S Brodjonegoro dalam orasi ilmiahnya dihadapan para wisudawan UP mengatakan, bonus demografi ini harus bisa dimaksimalkan untuk kemajuan bangsa. 

Keren, 2 Guru Besar UP Hasilkan Riset 'Ajaib' untuk Industri Kelapa Sawit: Siap Diproduksi 2025

"Intinya mereka (generasi muda) ini adalah bagian dari yang namanya bonus demografi atau demografi dividen yang Indonesia sedang alami dan menikmati dari tahun 2015 sampai 2040 nanti," tuturnya.

Bambang menjelaskan, sejarah menjadi negara maju seperti Korea, Jepang dan China terjadi ketika suatu negara sedang mengalami bonus demografi. 

Fakultas Hukum Universitas Pancasila Gelar Saresehan Nasional dan Lomba Debat Nasional

"Kalau suatu negara berhasil mengelola bonus demografinya, artinya bisa mentransformasi perekonomiannya jadi lebih produktif, lebih berdaya saing dengan basis pada sektor yang sifatnya pengolahan, atau penciptaan nilai tambah maka mereka punya peluang besar menjadi negara maju," kata dia. 

Sebaliknya, kegagalan beberapa negara yang mengelola bonus demografi akan membuat negara itu terjebak sebagai negara berpendapatan kelas menengah. 

Masuki Usia Emas, Universitas Pancasila Makin Konsen di Kancah Internasional

"Karenanya dalam orasi ilmiah yang barusan saya sampaikan, saya menekankan pentingnya para lulusan hari ini lebih adaptif terhadap apa yang terjadi pada hari ini," ucap dia.

"Mungkin nasehat orang tua tetap penting, tapi yang lebih penting adalah kemampuan mereka beradaptasi dengan kondisi saat ini," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
img_title