Nama Menteri Kabinet Prabowo Beredar, Rocky Gerung: Baik Buat Partai Tapi Buruk Bagi Jokowi

Potret Rocky Gerung
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Kabar terkait susunan nama menteri kabinet di pemerintahan Prabowo - Gibran marak beredar dan berhasil menyita perhatian publik. Bahkan, sejumlah nama nama menteri yang mengisi kabinet tersebut masih didominasi wajah lama sehingga mengundang rasa penasaran publik.

Cak Imin Ungkap PKB Siap Bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Ajak-Ajaklah

Sontak hal tersebut sorotan dari berbagai pihak tak terkecuali pengamat politik Rocky Gerung meski sempat dibantah oleh salah satu petinggi Partai Gerindra belum lama ini.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa tentunya itu berita baik untuk partai partai pendukung.

Ungkit Cinta Lama Gerindra Sebut Cak Imin Belum Mencapai Puncak Keberhasilannya Dalam Berpolitik

"Tentu itu berita baik buat partai-partai yang ingin dapat port folio tambahan. Tapi juga bisa menjadi berita buruk bagi Pak Jokowi," katanya dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 7 Mei 2024. 

Sebab nantinya, menurut Rocky Gerung, bagian Jokowi akan jauh lebih sedikit.

Hasan Nasbi Tepis Isu Makan Bergizi Rp 7.500, Begini Katanya

"Tapi apapun yang dimungkinkan oleh undang-undang itu adalah soal kapasitas Pak Prabowo untuk menentukan sendiri. Dia perlu 40 atau 37 menteri, mungkin dia perlu tambahan menteri atau cukup dengan itu dan itu Prabowo menghitung," jelasnya.

Rocky Gerung berpendapat, bukan tidak mungkin Jokowi akan membawa 'proposal' untuk menambah 'jatah'.

"Karena mungkin Jokowi hitung-hitung. Tapi sekali lagi ini kan bukan soal desain kabinet, ini juga adalah soal kemampuan kabinet itu sendiri untuk memilih siapa menteri-menteri yang strategis diperlukan," katanya.

"Tapi lagi-lagi, ini upaya-upaya dari partai 02 untuk merebut porsi paling banyak di dalam pembagian kue kabinet," sambung Rocky Gerung.

Menurut mantan dosen UI tersebut, jumlah menteri itu akan efektif kalau isinya ahli, bukan cuma sekedar pemimpin politik partai. 

"Kan kebiasaan kita ketua partai sekaligus jadi menteri. Buat apa? kan ketua partai yang mengurus partainya aja tuh. Padahal yang diperlukan adalah kapasitas teknis dan kapasitas konseptual," ujarnya.

"Jadi kita menguji, apakah Prabowo mengerti bangsa ini sedang terlilit berbagai macam masalah dalam negeri dan potensi kekacauan ekonomi dunia, sehingga Prabowo mungkin bisa mengefisienkan kabinetnya dengan cara kabinet itu untuk kerja bukan untuk pamer-pamer jabatan atau profil picture," timpalnya lagi. 

Sementara itu, sebelumnya Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto masih belum menyusun kabinet resmi.

Dasco mengatakan bahwa Prabowo saat ini masih melakukan komunikasi dan kajian untuk merumuskan komposisi kabinet pemerintahan 2024-2029.

"Kami tegaskan sekali lagi bahwa itu tidak benar, dan belum pernah dikeluarkan oleh Pak Prabowo Subianto dan timnya," ujar Dasco di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kepada masyarakat luas terutama pendukung Prabowo-Gibran agar tidak merasa bingung bahwa akhir-akhir ini banyak sekali beredar susunan kabinet dengan berbagai macam versi.Nah, untuk itu kami konfirmasi bahwa tidak ada satupun versi yang benar," imbuhnya.