Mencegah Bayi Down Syndrome Lewat Teknologi Modern
- halodoc
Siap – Mempunyai anak sehat secara jasmani dan rohani pasti menjadi impian semua pasangan. Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya didiagnosa down syndrome.
Apalagi jika saat anak mulai beranjak dewasa. Kabar baiknya, down syndrome dapat dicegah berkat kemajuan teknologi.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2020, setiap tahun nada sekitar 3.000-5.000 anak terlahir dengan down syndrome.
Bahkan WHO memperkirakan ada sekitar 8 juta penderita down syndrome di dunia. Ini merupakan angka yang cukup tinggi.
Down syndrome adalah kondisi anak dengan kelainan kromosom.
Umumnya, anak normal lahir dengan 46 kromosom, sedangkan anak down syndrome kromosomnya menjadi 47 atau lebih.
Kelainan ini kemudian disebut kelebihan kromosom atau trisomi 21. Anak down syndrome biasanya terlihat dari ciri fisiknya.
Misalnya wajah terlihat rata, kepala kecil, leher pendek, mata miring ke atas, pendek, dan adanya bintik putih kecil di bagian iris mata.
Pada umumnya, kelainan menyebabkan anak mengalami gangguan fisik, mental, hingga kecacatan. Lebih parahnya lagi, down syndrome menyebabkan masalah jantung dan pencernaan pada anak.
Namun, berkat teknologi terkini para pasangan bisa mendeteksi sehat atau tidaknya kromosom sehingga bisa mencegah anak terkena down syndrome, tindakan dapat kita temukan pada saat menjalani in Vitro Fertilisation (IVF) atau yang dikenal dengan bayi tabung.
Teknologi untuk Mencegah Down Syndrome
Saat mengikuti proses bayi tabung, umumnya dokter akan mengarahkan Anda mengikuti pemeriksaan Preimplantation Genetic Testing (PGT).
Teknologi ini membantu Anda mendapatkan jumlah kromosom yang pas dan berkualitas. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan bayi down syndrome.
Ada beberapa jenis pengujian PGT yang biasa dilakukan oleh dokter. Pengujian PGT-M untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan genetik.
Berikutnya adalah skrining PGT-A untuk dilakukan untuk memastikan jumlah kromosom normal anak.
Pertanyaannya kapan PGT dilakukan? Setelah tindakan ovum pick up, sel-sel telur kemudian dibuahi sperma menggunakan teknik Intracytoplasmic Sperm Micro Injection (ICSI) untuk menghasilkan embrio.
Pada saat embrio di tahap perkembangan, dokter akan melakukan PGT dengan cara biopsi.
Proses ini dilakukan dengan melubangi embrio dengan laser atau bahan kimia untuk mengambil 1-2 sel.
Selanjutnya, sel-sel tersebut akan dianalisis materi genetiknya. Jika dinyatakan sehat, embrio akan ditransfer ke rahim ibu.
Bayi Tabung Bukan Tabu Lagi. Pastikan Ditangani Dokter Berpengalaman dan Teknologi Canggih
Tentunya, banyak yang menganggap melakukan Bayi Tabung adalah hal yang tabu, namun seiring perkembangan zaman, dengan teknologi terkini Bayi Tabung tidah hanya untuk mendapatkan sang buah ahti, namun juga bisa mencegah kelahiran yang tidak diinginkan dan mendapatkan bayi yang sehat.
Untuk mendapatkan sang buah hati tentunya harus ditangani oleh dokter yang tepat dan diiringi dengan teknologi terkini.
Salah satu klinik yang menawarkan program ini adalahSunfert International Fertility Centre.
Sebagai klinik fertilitas terkemuka di Malaysia, Sunfert menyediakan 3 paket IVF yang bisa pilih, diantaranya adalah IVFafford, IVFselect, dan NextGen IVF.
Untuk informasi selanjutnya terkait program IVF bisa Anda cek di sini, ya!
Tentunya pencegahan bayi dengan lahir down syndrome bisa diatasi dengan baik jika dilakukan tes sejak dini, Sunfert International Center juga menyediakan tindakan PGT yang didukung SDM dokter yang profesional dan teknologi modern.
Sunfert memberikan diagnosis yang akurat, sehingga program kehamilan sehat Anda semakin mudah terwujud.
Dapatkan informasi Bayi Tabung di Malaysia dengan Lebih Dekat Lebih Terjangkau, informasi lengkap bisa ke www.sunfert.com