Libatkan Caleg Golkar, Ini Kronologi Dugaan Intimidasi yang Dialami PPK Tapos di Depok

Ilustrasi intimidasi PPK di Tapos, Depok
Sumber :
  • Pixabay

Siap – Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan beredarnya surat pengunduran diri sejumlah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tapos, Depok. Salah satu pemicunya adalah soal dugaan intimidasi dalam Pemilu 2024.

Fenomena Kotak Kosong Menang Lawan Paslon Tunggal, KPU Bakal Gelar Pilkada Ulang 27 Agustus 2025

Peristiwa itu menuai respon Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Lantas seperti apa kronologi kejadian yang dialami sejumlah anggota PPK Tapos tersebut?

Menurut Komisioner KPU RI, Idham Kholid, adapun dugaan intimidasi yang dialami oleh PPK Tapos, Kota Depok terjadi pada Minggu, 3 Maret 2024.

Ray Rangkuti : Harapan Masyarakat Terhadap Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2024

"Kondisinya ketika PPK sedang istirahat dari rekapitulasi tingkat kecamatan. Pada saat makan siang, jumlah suara salah satu caleg di tingkat DPRD Kota dari Partai Golkar naik drastis pada aplikasi Sirekap," katanya dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024.

Namun, saat itu seluruh saksi selain saksi Partai Golkar, menginginkan penghitungan ulang karena jumlah suara tidak sesuai.

Geger, Akhinya Bambang Pacul Mengundurkan Diri dari PDIP Diikuti Ribuan Kader, Benarkah?

Kemudian, pada Senin 4 Maret 2024, massa dari kedua kubu caleg Partai Golkar datang ke tempat rekapitulasi PPK Kecamatan Tapos.

"Disitulah awal mula adanya dugaan intimidasi dari pihak caleg Golkar kepada PPK." 

Halaman Selanjutnya
img_title