Libatkan Caleg Golkar, Ini Kronologi Dugaan Intimidasi yang Dialami PPK Tapos di Depok

Ilustrasi intimidasi PPK di Tapos, Depok
Sumber :
  • Pixabay

Siap – Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan beredarnya surat pengunduran diri sejumlah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tapos, Depok. Salah satu pemicunya adalah soal dugaan intimidasi dalam Pemilu 2024.

Respon PAN Soal PKS Deklarasi Anies-Sohibul, Ini Anak Muda Boleh Lah Mas Kaesang

Peristiwa itu menuai respon Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Lantas seperti apa kronologi kejadian yang dialami sejumlah anggota PPK Tapos tersebut?

Menurut Komisioner KPU RI, Idham Kholid, adapun dugaan intimidasi yang dialami oleh PPK Tapos, Kota Depok terjadi pada Minggu, 3 Maret 2024.

Respon Airlangga Soal Zulhas Sebut KIM Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Maju Pikada Jabarkah?

"Kondisinya ketika PPK sedang istirahat dari rekapitulasi tingkat kecamatan. Pada saat makan siang, jumlah suara salah satu caleg di tingkat DPRD Kota dari Partai Golkar naik drastis pada aplikasi Sirekap," katanya dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024.

Namun, saat itu seluruh saksi selain saksi Partai Golkar, menginginkan penghitungan ulang karena jumlah suara tidak sesuai.

Survei Tinggi, Golkar Fiks Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Kemudian, pada Senin 4 Maret 2024, massa dari kedua kubu caleg Partai Golkar datang ke tempat rekapitulasi PPK Kecamatan Tapos.

"Disitulah awal mula adanya dugaan intimidasi dari pihak caleg Golkar kepada PPK." 

Halaman Selanjutnya
img_title