Kemenkominfo Bagikan Tips Agar Terhindar dari Phising di Era Digital

Kemenkominfo Bagikan Tips Agar Terhindar dari Phising
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kenaikan penetrasi pengguna internet dan transformasi layanan digital, kerap dibarengi dengan maraknya kejahatan siber. Antara lain, berupa pengelabuan untuk mendapatkan informasi sensitif seseorang atau phising.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat lewat Program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024 di Provinsi Bali.

Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Bidang Kemitraan dan Legal Provinsi Bali, I Komang Suartama mengatakan, menurut data Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) pada triwulan pertama 2023 terdapat 26.675 laporan phising.
 
I Komang Suartama juga menjelaskan, sektor yang paling banyak menjadi sasaran phising adalah media sosial, lembaga keuangan dan lokapasar atau marketplace. Maka dari itu ia menghimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menerima pesan dan tautan di ruang digital.

"Selalu berhati-hati dan waspada terhadap pesan atau tautan yang mencurigakan untuk melindungi informasi pribadi dari serangan phising," ungkap I Komang Suartama, Selasa (27/2/2024).

Pelaku phising umumnya menyasar nasabah lembaga keuangan atau bank untuk mendapatkan data user name, kemudian dipakai untuk mengakses rekening dan memperoleh uang. Sementara phising terhadap marketplace bertujuan untuk penyalahgunaan belanja.

"Pelaku mencoba memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi dan informasi penting dengan menyamar sebagai entitas terpecaya melalui komunikasi eletronik," tambah pria yang juga berprofesi sebagai seorang tutor coding scratch dan robotic.

Sementara itu, Kepala Unit Information Communication and Technology (ICT) Universitas DIPA Makassar, Erfan Hasmin mengatakan literasi dan keamanan digital menjadi penting. Terlebih
saat ini masyarakat semakin nyaman melakukan aktivitas digital meskipun memiliki risiko.

Upayakan Media Sosial yang Ramah dan Santun, Kominfo Gandeng Pemuka Agama Berikan Literasi Digital

 

Kemenkominfo Bagikan Tips Agar Terhindar dari Phising

Photo :
  • Istimewa


Hal itu dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia, pada tahun 2023 yang mencapai 221 juta. Angka tersebut menunjukan bahwa pola dan gaya hidup masyarakat berubah, seiring berkembangannya teknologi informasi.

"Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas,"ujar Erfan Hasmin.

Hal senada dikatakan oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya, Eko Pamuji. Ia menilai masyarakat saat ini, identik dengan pola interaksi menggunakan teknologi digital dan kebiasaan berinteraksi menggunakan media baru.

Menurutnya, masyarakat digital saat ini dibagi menjadi digital citizenship, digital lifestyle, dan digital commerce. Maka dari itu perpindahan aktivitas masyarakat dari realitas yang nyata ke realitas maya atau digital menimbulkan perubahan gaya hidup.

"Perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya telah mengubah kebudayaan manusia dan eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan model komunikasi," Eko Pamuji menerangkan.

Ia juga menilai saat ini masyarakat terutama anak muda merasa lebih nyaman menunjukkan perilaku, perasaan, atau pemikiran secara online dibandingkan dengan lingkungan nyata. Hal itu menjadi celah bagi kejahatan untuk masuk di ruang digital.

Maka dari itu, untuk menghindari penipuan di ruang digital, seseorang dapat mengendalikan diri dalam penggunaan internet. Salah satunya melek digital dengan literasinya dan imbangi dengan interaksi sosial.  

"Teknologi digital telah menyajikan perubahan besar, efeknya segala lini kehidupan menjadi mudah, murah dan cepat. Namun penipuan dan kejahatan siber pun semakin marak,"pungkasnya
Pemerintah Minta Pelaku UMKM Dituntut Melek Teknologi