Viral Dugaan Bullying Pelajar Binus, Benarkah Korban Disiksa Sampai Begini?
- Istimewa
Siap – Dugaan kasus bullying atau perundungan terjadi di sekolah Binus. Korbannya dilaporkan sampai masuk rumah sakit lantaran diduga dianiaya oleh sejumlah pelaku.
Adapun dugaan kasus bullying atau perundungan itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh.
"Kalian udah baca ini belum gaes? Ada kasus pembulian yang terjadi di sekolah Binus Serpong. Katanya salah satu pelakunya adalah anak artis. Ada yang tau artis siapa?" bunyi keterangan akun tersebut disertai beberapa foto terduga pelaku dan korban yang sedang dirawat di rumah sakit.
Menurut postingan yang tertera dalam akun itu dijelaskan, di Binus Serpong diduga terdapat subkultur atau geng remaja yang dikenal dengan nama geng GT.
Mereka kerap berkumpul di belakang sekolah bernama Warung Ibu Gaul (WIG). Kabarnya, sejumlah pelajar itu berkumpul setiap hari setelah sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang, yang diduga mengandung unsur kriminal seperti kekerasan, merokok di bawah umur dan vaping.
Dalam struktur ini, senior atau kelas 12 disebut A. Mereka mengendalikan semua yang ada di geng tersebut dan itu telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas.
A tersebut dimulai dengan merekrut anggota untuk bergabung. Kabarnya, imbalan yang didapat bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat Binus.
Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah status di Binus. Anak laki-laki diketahui memiliki status hirarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng tersebut.
Menurut info yang beredar, mereka mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut yang diduga seringkali berujung pada pemukulan, jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.
Kemudian, dalam keterangan akun itu juga disebut ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT.
Disinyalir, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung, lalu para penghasut tersebut akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang.
"Beberapa contoh antara lain pengasut dan mengikuti perintah yang mereka minta namun yang terpenting bagi mereka mereka harus dihukum secara fisik. Mereka juga melecehkan calon anggota baru untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng," bunyi keterangan yang diposting dalam akun Twitter @kegblgnunfaedh.
Kabarnya, dalam kejadian 2 Februari, kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata kejadian lebih dari 40 orang terlibat dalam insiden ini.
Beberapa mengakibatkan skorsing dan bahkan drop out. Diduga korban sempat dicekik dan dipukul.
Ironisnya, orang-orang yang hadir tertawa saat mengambil gambar dan video pemukulan ada juga yang sambil makan di ikat di tiang, dipukul menggunakan kayu.
Bahkan ada 2 perempuan yang menyaksikan kejadian tersebut mereka menganggapnya lucu dan tidak berakhir di sana.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan postingan tersebut belum terkonfirmasi.