Begini Respon STIN Soal Tudingan Operasi Intelijen di Bogor
- Istimewa
Siap – Pihak Rektorat Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) angkat bicara soal isu yang menyebut adanya mobilisasi taruna-taruni mereka pada Pemilu 2024.
Menurut keterangan resmi tertulis yang disampaikan oleh pihak STIN, informasi tersebut adalah hoax, alias kabar bohong.
“Taruna STIN memiliki hak pilih sesuai dengan Undang-Undang,” dikutip dari penjelasan resmi sekolah kedinasan tersebut pada Rabu, 14 Februari 2024.
Dalam keterangan tersebut disebutkan, bahwa taruna-taruni STIN, yang semuanya sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerah asal masing-masing, sedang menjalani tugas belajar dan tidak pulang ke domisili asal.
Oleh karena itu, mereka mengurus pindah domisili pemilih di dekat kampus.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU Kabupaten Bogor, para taruna-taruni STIN ini diperbolehkan melakukan pindah domisili pemilih di sekitar wilayah tersebut.
Salah satu persyaratan pindah domisili adalah adanya surat tugas belajar, yang kemudian dibuatkan surat resmi oleh Lembaga STIN.