Usman Gugat Pengangkatan Suharyoto Ingin Jadi Ketua MK : Sorry Ye Sorry Ye

Anwar usman
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Hakim Konstitusi senior, Anwar Usman, memicu kehebohan hukum dengan menggugat pengangkatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Suhartoyo, ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta.

PDI Perjuangan Ungkap Alasan Pecat Joko Widodo dari Keanggotaan Partai

Gugatan ini, yang tercatat dengan nomor perkara 604/G/2023/PTUN.JKT, menjadi sorotan karena menyoroti Keputusan MK Nomor 17 Tahun 2023, yang menetapkan Suhartoyo sebagai Ketua MK.

Anwar, yang sebelumnya dicopot dari jabatannya oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) karena pelanggaran etik berat, meminta PTUN menunda pelaksanaan keputusan tersebut.

Ternyata Ini Alasan Dibalik Batalnya Gugatan Kubu Ridwan Kamil Soal Hasil Pilkada Jakarta, Sudah....

Gugatan ini bukan hanya tentang hakim konstitusi, melainkan juga menggugat integritas Keputusan MK yang memicu kontroversi.

Dalam gugatannya, Anwar memohon agar PTUN memerintahkan Suhartoyo untuk menunda pelaksanaan keputusan hingga proses pemeriksaan perkara selesai dan mendapatkan keputusan hukum tetap. 

Praktisi Hukum UI Soal IBH-Ririn Ngadu ke MK Gegara Kalah Pilkada Depok: Gugatan yang Putus Asa

Anwar juga menuntut pembatalan Keputusan MK Nomor 17 Tahun 2023 serta mencabut pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua MK.

Keputusan MK tersebut memunculkan respons keras dari Anwar Usman, yang menyatakan keberatannya atas pergantian kepemimpinan. Sebagai Ketua MK baru, Suhartoyo dihadapkan pada tantangan besar, dengan Anwar berusaha menggugat legitimasinya. 

Sidang pleno yang menetapkan Suhartoyo sebagai Ketua MK digambarkan sebagai momen kontroversial dalam sejarah Mahkamah Konstitusi.

Dengan gugatan ini, Anwar Usman memulai perlawanan hukumnya untuk menggugat integritas keputusan Mahkamah Konstitusi. 

Pertarungan hukum ini bukan hanya memengaruhi internal MK, tetapi juga mencuri perhatian masyarakat yang menyaksikan perkembangan drama hukum di tingkat tertinggi. 

Pantau terus perkembangan selanjutnya dalam persidangan yang akan menjadi sorotan utama dalam beberapa pekan ke depan.