Arah Politik PDIP Jelang Pilpres 2024, Oposisi atau Koalisi?

Tangkap layar
Sumber :
  • Youtube total politik

Oleh karena itu, menurutnya, jika Jokowi tidak lagi menjadi presiden, maka hubungan PDIP dengan partai-partai tersebut akan berubah.

PDIP Jalin Komunikasi dengan Cak Imin Bahas Pilkada : Kami Cari Kesepakatan

"Pilpres ini harus kita jaga untuk kepentingan demokrasi dan untuk kedaulatan rakyat," kata Masinton

Masinton mencontohkan, Partai Demokrat dan PDIP yang pernah menjadi koalisi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Dituding Rocky Gerung Masuk Angin soal Pilgub Jakarta, Ini Jawaban PKS

Setelah SBY tidak lagi menjadi presiden, hubungan kedua partai tersebut menjadi renggang.

"Meskipun kalau dari Presiden sebelumnya sampai sekarang jualannya Demokrat itu masih SBY, masih SBY, sampai sekarang jualan PD Perjuangan masih Megawati, betul-betul sampai sekarang, bahkan PKB for some extent masih," kata Masinton.

Puan Sebut PDIP Berpeluang Usung Kadernya di Pilgub Jakarta, Figur Ini Masih Dipertimbangkan

Masinton pun memprediksi bahwa hubungan Gerindra, Golkar, dan PAN dengan PDIP akan menjadi lebih rumit setelah Pilpres 2024.

"Saya sulit bagi saya untuk membayangkan, setelah Pak Jokowi jadi tak lagi jadi presiden tanggal 20 Oktober 2024, saya enggak tahu apakah cinta sejati per hari ini yang diberikan oleh Gerindra, Golkar, Pan, dan partai-partai pendukung koalisinya Pak Prabowo dan Gibran itu akan semesra seperti saat ini," ujar Masinton.

Masinton pun menyimpulkan bahwa hubungan PDIP dengan partai koalisi Jokowi saat ini masih bersifat "cinta semusim" yang bisa bubar kapan saja