Kiai Sepuh NU Sebut Banyak Ulama Indonesia Sakti, Salah Satunya Habib Bahar, Mau Tahu Kesaktiannya?

Kolase KH Zahro dan Habib Bahar.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Salah seorang kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Zahro mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan soal kesaktian Habib Bahar.

Doa Menggelegar Habib Bahar di HUT ke-78 Bhayangkara

Lantas seperti apa kesaktian Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin tersebut?

Simak ulasan berikut ini.

Muslimat NU Ungkap Alasan Dukung Penuh Supian Suri, Begini Kata Siti Luluk Muflihah

Dikutip dari tayangan Youtube Zahrowy TV, KH Ahmad Zahro mengatakan ada kalanya seseorang perlu menunjukan kesaktian. 

Hal itu, kata Rektor Universitas Pesantren Tingggi Darul Ulum (UNIPDI), tergantung pada situasi.

Habib Bahar Akui Ada Kiai hingga Habaib yang Terpapar Judi Online, Siapa Mereka?

"Menunjukkan kesaktian itu perlu. Jadi, ada kalanya penting. Ya, mohon maaf, 65 tidak akan selesai kalau tidak ada orang-orang yang sakti, bahkan 45 juga. Pahlawan itu saya dapat cerita banyak, bahwa kiai itu banyak yang sakti," katanya.

Kemudian, dalam kuliah spritualnya itu ia membahas soal kesaktian Habib Bahar. Itu lantaran banyaknya komentar negatif dari netizen tentang kemampuan yang dimiliki oleh salah satu zuriyah Nabi Muhammad SAW tersebut. 

"Jujur, saya memang tidak setuju adanya expose. Saya tahu orangnya, tokohnya sangat sangat sakti, wes Habib Bahar. Itu sakti banget, makannya ngomong apa aja berani dia," katanya. 

"Itu dia punya kesaktian punya murid yang kemudian muridnya itu diekspos kesaktiannya lalu dikomenterian negatif oleh netizen," sambungnya.

Sekali lagi, kata mantan Ketua Penasihat Lajnah Ta'lif Wan Nasyr PWNU Jatim, ekspose memang kadang-kadang bisa menimbulkan dampak negatif. 

"Kalau yang diekspos tidak bisa jaga hati bisa ria. Bangga diri itu bahaya. Tapi kalau bisa jaga hati dan niatnya untuk membuat gemetar musuh-musuh Allah bagus, tapi mestinya yang ekspos itu harusnya kiainya, harus tokohnya, karena dia bisa menjaga hati." 

"Tapi mungkin Habib Bahar punya pendapat lain," timpalnya lagi. 

Menurut Ahmad Zahro, kesaktian bisa didapat sesuai ajaran Islam, tanpa perlu mantra-mantra atau jampi-jampi tertentu.  

"Sekali lagi, apa dan bagaimana caranya orang bisa sakti? Kalau pakai mantra-mantra, jampi-jampi ya jangan, kita harus menjaga aqidah kita, harus menjaga Tauhid kita, Lailahaillallah Muhammad Rasulullah, tetap itu, apa pun yang terjadi itu adalah benteng utama," tegasnya.

"Dan saya yakin kok semua kesaktian itu kalau dalam spiritual Islam itu induknya adalah iman kita."