Saksi Ungkap Misteri Tangisan di Balik Kasus Pembunuhan Mahasiswi Cantik Depok

TKP pembunuhan mahasiswi di kontrakan Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Kasus pembunuhan yang dialami seorang mahasiswi cantik berinisial KRA (21 tahun) di salah satu kontrakan wilayah Sukmajaya, Depok, telah menggegerkan publik. Diduga kuat, pelaku tak lain adalah pacarnya sendiri. 

Intip Rumah Mewah Toni RM, Pengacara Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon: Fasilitasnya Bak Hotel

Peristiwa itu terjadi di dalam rumah kontrakan Gang Haji Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya Depok pada Kamis sore, 18 Januari 2024. 

Pemilik kontrakan, Yaya mengatakan, kejadian bermula ketika sekira pukul 13:00 WIB, dirinya melihat ada motor tak dikenal yang datang ke kamar milik Vina. Ia merupakan janda anak satu. 

Pengakuan Abi Budi Saksi Kasus Vina Cirebon Sebelum Wafat: Mereka Tidak Ada Tampang Pembunuh

Anak tersebut telah dewasa, namanya Ardi, dan telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi (kuliah) di salah satu kampus swasta jurusan perhotelan. 

"Nah jam 1 datang perempuan itu (korban), nyamperin laki-laki ini (terduga pelaku), anaknya si Ibu Vina ini. Mungkin pacarnya lah," kata Yaya mengawali kesaksiannya pada siap.viva.co.id dikutip Jumat, 19 Januari 2024.  

Breaking News: Saksi Ahli Sebut Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap!

"Tapi saya juga nggak lihat, hanya lihat ada motor yang saya nggak kenal. Kayanya itu motor korban," sambungnya. 

Kemudian, sekira pukul 15:00 WIB, Yaya mengaku mendengar suara tangisan perempuan dari dalam kamar kontrakan tersebut. 

"Iya kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis, tapi enggak jelas ini anak kecil atau bukan ya," tuturnya.  

Selang beberapa menit kemudian, ia mendengar ada suara motor ke luar dari kontrakan. 

"Itu motor anaknya Bu Bina kedengeran terus pergi, sementara si perempuannya enggak tahu saya kemana." 

"Habis nangis itu nggak ada suara jeritan atau apa, cuma suara motor aja yang keluar. Ceweknya ditinggal kayaknya, soalnya motor ceweknya ada," tutur Yaya lagi. 

"Jadi nggak ada suara ribut-ribut, makanya saya diam aja. Saya cuma dengar ada suara tangisa, abis itu hilangm enggak kedengaran lagi," sambungnya.

Belakangan Yaya baru tahu, ternyata ada mayat perempuan yang diduga mahasiswi tergeletak di dalam kontrakan tersebut.

"Nah rupanya dia si Ardi (terduga pelaku) ini telepon ke ibunya. Katanya, bu di rumah ada perempuan, saya cekik. saya pergi jauh, enggak kembali. Terus ibunya pulang ngecek kebenaran anaknya. Nah ibunya kesini, terkejut beneran ada mayat perempuan di kamar," jelasnya. 

Selanjutnya, Vina, ibunya Ardi, melapor kejadian itu ke Ketua RT. 

"Terus ibunya lapor ke RT nggak ke tempat saya dulu. Baru abis itu ke polsek, ke polres ibunya. Saya tahunya sudah ramai, ada apa ini polisi ke sini. Eh ternyata ada pembunuhan," kata Yaya. 

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi, termasuk Vina, ibu dari terduga pelaku. 

Sedangkan jasad mahasiswi cantik tersebut telah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga mahasiswi cantik itu tewas akibat dicekik. Polisi masih memburu pelaku untuk memastikan motif di balik pembunuhan ini. 

Selain menggali keterangan saksi, polisi juga telah mengamankan sejumlah alat bukti dugaan kejahatan. Kasusnya ditangani Polres Metro Depok.