Dibalik Tirai, Alamsyah Saragi Sebut Program Food Estate Jokowi Tidak Adil dan Penuh Kebohongan

Alamsyah siragih
Sumber :
  • Youtube ruang publik

Siap –Dalam debat calon presiden (capres) ketiga yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024, panelis Debat Cawapres Alamsyah Saragih mengkritik kegagalan program food estate yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kereta Cepat Whoosh Mogok, Salah Jokowi?

Saragih mengatakan bahwa kegagalan food estate ini merupakan puncak dari tata kelola negara yang buruk.

 Menurutnya, program ini tidak direncanakan dengan matang, tidak transparan, dan tidak adil.

Sentil Nama Jokowi, Pernyataan Hasto Viral Disambut Said Didu, PDIP Ikut Andil?

"Food estate ini sebetulnya adalah puncak gunung es dari tata kelola negara kita," kata Saragih. 

"Jadi kalau kemudian kita anggap enteng di bawah sana itu masih banyak sekali aspek tata kelola yang cukup parah."

Kampanye Akbar Terakhir RIDO Undang Jokowi, Ridwan Kamil: Tuh Penganten Ibarat Cuma Datang

Saragih menyoroti beberapa aspek yang menurutnya menjadi penyebab kegagalan food estate.

Saragih mengatakan bahwa tujuan dan sasaran food estate tidak jelas.

Apakah program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, menciptakan lapangan kerja, atau sekadar proyek prestisius.

Saragih mengatakan bahwa pemilihan lokasi food estate tidak didasarkan pada kajian yang mendalam. 

Akibatnya, banyak lahan yang tidak cocok untuk ditanami.

Proses implementasi food estate tidak transparan.

Akibatnya, banyak pihak yang mempertanyakan adanya korupsi dan nepotisme dalam program ini.

Saragih mengatakan bahwa food estate berdampak negatif terhadap lingkungan. 

Banyak hutan yang ditebang untuk membuka lahan pertanian.

Saragih meminta agar food estate dikaji ulang secara menyeluruh. 

Menurutnya, program ini harus dirancang dengan lebih matang, transparan, dan adil.

"Saya kira pertama harus direview kembali tentang Apakah kita ya dalam perencanaan ini sudah benar-benar ya dilakukan dengan baik atau enggak gitu back to basic lah gitu ya Misalnya catatannya Apakah sudah proporsional atau layak misalnya Ketuanya itu adalah menteri pertahanan satu," kata Saragih.

Saragih juga meminta agar partisipasi masyarakat dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan food estate.

Menurutnya, masyarakat harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program ini.

"Jadi saya pikir mudah-mudahan ini food estate terakhir yang gagal gagal tapi yang ini berhasillah gitu ya dengan syarat di-review total dieview dan kemudian bisa ee ee diperbaiki ada manfaatnya untuk masyarakat dan kemudian ke depan kita bisa lebih percaya diri untuk melakukan hal yang besar skalanya dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Saragih.