Biadab Aksi Berdarah! Diduga Provokasi Pendatang Rakyat Nusantara di Balik Kerusuhan Papua

Ilustrasi kerusuhan
Sumber :
  • Pixabay.com

Siap –Sebuah peristiwa kericuhan mengguncang Papua ketika prosesi pemakaman mantan Gubernur Lukas Enembe berubah menjadi ajang kekacauan.

Bikin Ngenes, Ternyata Begini Kisah Dibalik Viralnya Video Mesum 11 Detik di Kuningan, Soal Dendam?

 Kericuhan terjadi di tengah iring-iringan jenazah yang menuju pemakamannya di Jayapura, Papua.

Massa yang tak dikenal membakar bangunan ruko, merusak mobil, dan bahkan menyebabkan luka pada aparat dan pejabat yang bertugas. 

Kondisi Terkini Siswi Korban Video Skandal Guru dan Murid di Gorontalo Terungkap, Usai Viral Dia....

Kejadian ini menciptakan ketegangan di Papua, mengancam keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Prosesi pemakaman yang seharusnya berlangsung dengan hikmat dihiasi oleh tindakan provokatif dari sekelompok orang yang tidak dikenal. Dalam video yang viral dari media x Rakyat Nusantara [Proklamsi 17 Agustus 1945 - Sabang - Amboina], terlihat upaya konsolidasi untuk menyerang warga setempat yang ikut mengiringi jenazah Lukas Enembe.

Update Terkini Kasus Video Skandal Guru dan Murid Gorontalo, Korban Tidak Dikeluarkan dari Sekolah

Dalam rekaman tersebut, terdengar seruan provokatif.

 "Informasi malam ini, kalian ajak perang. Lampu sudah padam, tunggu musuh keluar semua jangan di dalam." Netizen pun geram, mengecam aksi provokator yang memperkeruh suasana di Papua.

Warganet mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap pendatang yang dianggap menjadi pemicu kerusuhan

"Pendatang tidak akan pernah mengacaukan Papua, mereka hanya menjaga diri. Jangan sampai ada serangan tiba-tiba dari masyarakat asli Papua. Mereka hanya menjaga diri saja karena yang berkuasa di atas tanah itu orang asli Papua," ungkap seorang warganet.

Namun, ada juga suara yang menyerukan untuk tidak terprovokasi. 

"Pendatang tidak pernah mengganggu kalian! Jangan terus memprovokasi dan membuat kerusuhan serta membakar tempat milik orang. Jika kalian ingin merdeka, pikiranmu harus maju," kata warganet lainnya, menyoroti kompleksitas situasi.

Sementara itu, pihak Kapolda Papua dan tokoh agama sedang melakukan penyelidikan terhadap provokator yang menjadi dalang di balik kericuhan ini. 

Langkah ini diharapkan dapat membawa keadilan dan menjaga stabilitas Persatuan di Papua.