Tingkat Kepuasan Publik Atas Kinerja Jokowi: Survei Indikator Ungkap Stabilitas di Atas 80 Persen

Presiden Jokowi Apresiasi Satgas Mafia Bola
Sumber :
  • istimewa

Siap –Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama setengah tahun terakhir tetap kukuh di atas 80 persen, menurut temuan survei terbaru dari Indikator. 

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Survei Indometer, yang dilakukan pada 1-7 Desember 2023, melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia dengan metode survei acak bertingkat (multistage random sampling). 

Hasil survei menunjukkan bahwa 10,0 persen responden menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi, sedangkan hanya 17,1 persen yang merasa tidak puas.

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer, Leonard SB, mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan di atas 80 persen mencerminkan dukungan kuat terhadap keberlanjutan program-program yang telah dikerjakan oleh Jokowi selama dua periode. 

Bahkan, dalam kurun dua tahun terakhir, tingkat kepuasan stabil dan naik tipis, berkisar antara 81-82 persen sejak survei bulan Juni 2023.

Dituding Rocky Gerung Masuk Angin soal Pilgub Jakarta, Ini Jawaban PKS

Melihat konteks menuju Pemilu 2024, tingkat kepuasan publik menggambarkan aspirasi yang kuat terhadap keberlanjutan program-program Jokowi. 

Saat ini, Indonesia menghadapi proses pergantian kepemimpinan nasional menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi pada Oktober 2024.

 Dalam persiapan memilih pemimpin berikutnya, masyarakat dihadapkan pada kontestasi pilpres dengan tiga pasang calon. Leonard menekankan perlunya kecermatan publik dalam menguji visi keberlanjutan dan wacana perubahan yang diajukan oleh masing-masing kandidat.

"Pemilu 2024 menjadi momentum berharga bagi Indonesia, apakah dapat memanfaatkan bonus demografi untuk meraih cita-cita menjadi negara maju pada 2045, atau mengalami setback yang signifikan," jelas Leonard. 

Dengan adanya adu gagasan antara visi keberlanjutan dan perubahan, publik diharapkan dapat lebih cermat dalam menilai keberpihakan dan dukungan politik terhadap keberlanjutan yang diusung oleh calon pemimpin.