Bocah yang Tewas Dianiaya dengan Sadis oleh Ayahnya di Muara Baru Adalah Penyandang Disabilitas

bocah yang tewas dianiaya ayah kandungnya penyandang disabilitas
Sumber :
  • istimewa

Siap – K alias A (11), bocah laki-laki yang dibanting ayah kandungnya, Usmanto (43), di Muara Baru hingga tewas, merupakan penyandang disabilitas.

Pengakuan Korban Salah Tangkap Kasus Vina Cirebon, Disiksa Polisi hingga Jadi Bancakan Napi

Sebelumnya beredar di media sosial video penganiayaan yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya di Muara Baru, Jakarta Utara.

Di informasikan oleh ibu RT 22 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Haria (39), bahwasanya bocah yang dianiaya oleh ayah kandungnya di Muara Baru sempat bersekolah namun tak lama lantas putus sekolah.

Dugaan Pegi Setiawan Cianjur adalah DPO Kasus Vina Makin Kuat? Ada Bekas Jahitan Ditelinga

“Kurniawan tadinya sekolah, cuma keluar (putus sekolah). Karena kan disabilitas, ngomongnya kurang jelas,” kata Haria (39), yang juga ibu RT 22 RW 17 Kelurahan Penjaringan, saat ditemui di rumah duka, Kamis 14 Desember 2023.

Haria mengatakan korban K alias A sempat duduk di sekolah dasar (SD). Akan tetapi hanya setengah jalan, A hanya beberapa minggu saja bersekolah di sekolah dasar (SD).

Diajak ke Rumah Kosong, Begini Awal Mula Siswi SD Baubau Diperkosa 26 Pria

“Keluar (dari sekolah). Nah, dioper ke sekolah luar biasa (SLB). Cuma, karena kejauhan, faktor yang antar nggak ada, nggak selesai,” kata Haria.

“Dia (A) sarafnya juga nggak bisa menyangkut pelajaran,” timpal ibunda A, Halimah (42), dalam kesempatan yang sama.

Penganiayaan yang mengakibatkan A hingga tewas dikarenakan dibanting oleh pelaku Usman yang juga ayah kandung korban terjadi di daerah Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu 13 Desember 2023.

Bermula K alias A bermain sepeda di daerah rumahnya lalu menabrak dan melindas kaki tetangga hingga berdarah.

“Karena posisi kencang (ketika mengendarai sepeda). Anak saya kan kalau naik sepeda suka gitu (kencang), dia hiperaktif,” kata ibunda A.

Pelaku Usman yang kala itu baru terbangun dari tidurnya sempat di hampiri oleh orang tua anak tetangga yang ditabrak A.

“Itu diomongin (mengadu), ‘Jangan gitu lagi kendarai sepeda, enggak benar’,” ucap Halimah .

“Dia (Usmanto sebelumnya) istirahat, lagi tidur, keberisikan gara-gara orangtua tetangga ngomel-ngomel, keadaan perut kosong karena di rumah nggak ada apa-apa, jadinya dia kesal, langsung anaknya dibanting,” sambung Halimah ibunda A.

Berdasarkan rekaman CCTV milik warga, Usman memakai kaus hitam dan celana jeans pendek menghampiri korban A dan langsung menampar pipi sebelah kanan A. tak sampai di situ Usman menendang A hingga tersungkur di jalan.

Lalu setelahnya, Usman mengangkat dan membanting A. warga yang berada di lokasi sontak berteriak menyaksikan perbuatan sadis tersebut.

“Pas sampai rumah, ada darah dari hidung dan mulut,” tungkas Halimah.