Anies Baswedan Ungkap Persiapan Jelang Debat Capres: Banyak Membaca Isu Hukum dan HAM
- Viva.co.id
Siap –Jelang debat calon presiden (capres) yang akan digelar malam ini, Selasa (12/12/2023), di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan, membagikan persiapannya untuk menghadapi acara tersebut.
Anies, calon presiden nomor urut 1, menyatakan bahwa ia fokus pada pembacaan isu-isu hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai bagian dari persiapannya.
Dalam forum Dialog APINDO Capres 2024 di Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023), Anies menegaskan bahwa belum ada persiapan khusus yang telah dilakukannya.
"Belum ada rencana khusus ya terkait dengan berangkat dan lain-lain, nanti diumumkan pasti," ujarnya.
Menyoroti pentingnya pemahaman terhadap isu-isu krusial, Anies menambahkan.
"Tapi tentu saja belajar, membaca, apa hal-hal yang hari ini dianggap penting terkait dengan persoalan hukum, HAM, terkait dengan demokrasi. Tentu harus baca-baca itu yang kami kerjakan sekarang."
Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), memutuskan untuk libur kampanye pada hari Minggu, guna fokus mempersiapkan diri untuk debat capres-cawapres perdana yang akan berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa 12 Desember 2023.
Muhammad Syaugi Alaydrus, Kapten Tim Nasional Pemenangan AMIN, mengungkapkan bahwa Anies dan Muhaimin selalu melakukan persiapan menyeluruh, baik sebelum kampanye maupun sebelum debat pilpres.
"Sekarang untuk pelaksanaan persiapan debat, jadi semua itu perlu dipersiapkan," kata Syaugi di Jakarta, Minggu.
Meskipun libur kampanye pada hari ke-13 masa kampanye Pilpres 2024, Anies dan Muhaimin tetap menjalankan kegiatan internal setelah berkampanye di Jawa Barat dan Sumatera Utara pada Sabtu 9 Desember 2023.
Syaugi menegaskan ketaatan Anies dan Muhaimin terhadap aturan, khususnya peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Hal ini menandakan bahwa setiap keputusan KPU akan diikuti oleh Anies-Muhaimin.
Dalam harapannya terkait debat, Syaugi berharap agar masyarakat dapat menilai kemampuan masing-masing capres dan cawapres.
"Serta, bisa berargumen, bagaimana, kenapa menyampaikan visi itu; sehingga bisa dijawab dengan baik, lantang, lugas, dan benar," ujarnya.
