Duka Mendalam di Jagakarsa: Pemakaman 4 Anak yang Jadi Korban Kekejaman Ayahnya

Suasana pemakaman 4 bocah jagakarsa
Sumber :
  • Viva.co.id

Siap –Keempat anak yang dikunci dalam kamar hingga tewas oleh ayahnya telah dimakamkan dengan haru di TPU Perigi, Bedahan, Sawangan, Depok

Susno Duadji Semprot Kadiv Humas Polri soal Kasus Pegi Setiawan: Keterlaluan Ini Anak

 

 

Usai Dzuhur Pegi Setiawan Bebas dari Penjara, Toni RM: Jangan Meremehkan Kuli Bangunan

VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1) dimakamkan berdekatan dan bejejer, meninggalkan keluarga yang terpukul.

Keluarga korban tak henti-hentinya menangis saat proses pemakaman.

Hakim Perintahkan Polisi Bebaskan Pegi Setiawan, Ini 9 Poin Keputusannya, Nomor 8 Bikin Melongo

Setiap peti berisi jasad korban dimasukkan ke tiap lubang liang lahat, menciptakan suasana duka yang menyelimuti kehadiran semua yang hadir.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menyatakan kepedihan pihaknya.

Dokpol

Photo :
  • Viva.co.id

"Sore ini kita saksikan pemakaman empat orang anak yang tidak berdosa. Kami Polres Metro Jakarta Selatan turut berduka yang dalam atas meninggalnya empat anak tidak berdosa ini, semoga mereka mendapatkan surga Allah SWT."

Pihak kepolisian telah menetapkan P sebagai tersangka. Meski kasus masih didalami, Kasat Reskrim menyampaikan, 

Tempat kejadian pelaku

Photo :
  • Viva.co.id

"Untuk proses penyidikan terhadap tindak pidana pembunuhan berencana ini, kami sudah tetapkan P sebagai tersangka."

Pembunuhan sadis terjadi saat P hanya bersama keempat anaknya di kontrakan. Sementara itu, D, istri P, sedang dirawat di rumah sakit akibat mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

TPU Perigi Depok, lokasi pemakaman 4 bocah Jagakarsa

Photo :
  • Istimewa

Kondisi D sudah membaik, dan polisi telah mengambil keterangan dari ibu D selaku ibu korban.

P sendiri berupaya bunuh diri setelah menghabisi nyawa anaknya, tetapi berhasil diselamatkan dalam kondisi lemas di kamar mandi. P dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, dan kondisinya kini membaik.

Motif pembunuhan masih belum diketahui, dan polisi berencana melakukan tes kejiwaan terhadap P dalam waktu dekat. 

"Dalam waktu dekat kami akan lakukan kegiatan pemeriksaan tes kejiwaan terhadap pelaku P untuk mengetahui sejauh mana peran dan motif yang pelaku lakukan terhadap tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Kebagusan," ungkap Kasat Reskrim.

Polisi bekerja sama dengan UPT P3A dan Kementerian Perlindungan Anak untuk mengungkap kasus ini. Kasat Reskrim menegaskan.

"Kami bekerja tidak sendiri, kami gandeng stakeholder yang ada, dalam hal ini UPT P3A bahkan dari Kementrian Perlindungan dan Anak. Kami senantiasa berkolaborasi, didukung psikiater, dan ahli kedokteran forensik."